Menurutnya, saat ini MA sedang mengajukan revisi beberapa undang-undang penting yang menyangkut struktur dan kewenangan lembaga peradilan, termasuk Mahkamah Agung, peradilan umum, agama, dan tata usaha negara. Proses itu disebutnya telah mendapat restu dari Presiden Prabowo Subianto.
Namun, perjuangan itu akan sia-sia, kata Sunarto, jika integritas para hakim masih bisa dibeli.
“Kalau masih ada yang tega ‘menjual toganya’, lalu untuk apa kesejahteraan ditingkatkan? Untuk apa usia pensiun dinaikkan? Apakah keputusannya dibuat karena iman atau karena uang?” ucapnya retoris.
Di akhir pesannya, Sunarto mengajak para hakim untuk kembali pada prinsip keadilan sejati dan menumbuhkan rasa malu sebelum tergoda melanggar etika profesi.
“Marilah kita jaga marwah peradilan. Bukan hanya takut pada aturan, tapi juga malu pada nurani,” pungkasnya.
