TajukPolitik – Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyoe ‘Liluk’ Winarto, mengapresiasi beredarnya kabar duet Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau Yoyok Sukawi berpasangan dengan Ady Setiawan atau Mas Wawan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang.
Isu pasangan Yoyok dan Ady Setiawan mencuat setelah baliho kedua sosok ini yang terpampang di Banjir Kanal Timur (BKT) viral di media sosial.
Liluk mengatakan dirinya mengapresiasi setiap tokoh yang ingin menjadi calon Wakil Wali Kota dari Yoyok Sukawi. Sebab, menurutnya isu tersebut juga tidak bisa lepas dari tingkat ketertarikan tokoh-tokoh di Kota Semarang untuk mengusung Yoyok menjadi Wali Kota Semarang.
“Intinya kita punya sosok yang banyak diminati oleh partai-partai lain, jadi kalau ada tokoh yang mau jadi wakilnya Mas Yoyok ya kita apresiasi dan menghormati kepada calon-calon wakil yang melirik Mas Yoyok jadi pasangannya,” ujar Liluk saat diwawancara melalui telepon, Selasa (28/5/2024).
Kendati demikian, Liluk sendiri mengakui bahwa dirinya belum mengenal betul sosok Mas Wawan. Bahkan dirinya belum pernah bertemu dengan Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu itu.
“Saya belum pernah ketemu Mas Wawan, jadi saya belum berani komentar. Dia juga belum daftar ke kita. Jadi belum pernah ketemu,” ungkapnya.
Meski begitu, dia tetap percaya bahwa Yoyok sudah memberikan tanggapan yang akurat terhadap Mas Wawan. Oleh sebab itu, Liluk mengatakan tergantung koalisi yang terbentuk nanti, apakah akan memasangkan Yoyok dengan Mas Wawan.
“Jadi kan Mas Yoyok sudah memberikan tanggapan tentang Mas Wawan, ya nanti tergantung koalisinya saja bagaimana,” paparnya.
Sejalan dengan hal itu, Liluk juga mengakui bahwa memang menjelang Pilwalkot, banyak sekali isu-isu politik yang berseliweran. Namun dirinya tetap menanggapinya dengan positif.
“Kalau kepada isu seperti itu ya kita positif saja,” tandasnya.
Terkait dengan rencana koalisi, Liluk menegaskan bahwa Partai Demokrat baru memiliki 6 kursi di DPRD Kota Semarang sehingga membutuhkan minimal 4 kursi lagi dari partai koalisi untuk bisa mengusung calon.
“Kalau dari sisi partai kan kita baru 6 kursi, jadi harus mencari partai partner koalisi,” ulasnya.
Dirinya juga terus melakukan komunikasi dengan semua partai. Menurutnya, semua partai yang diajak komunikasi sudah memberikan tanggapan positif, tinggal menunggu keputusan dari masing-masing DPP Partai.
“Bayangan koalisi, kita masih melakukan banyak komunikasi dengan semua partai. Tanggapan dari mereka juga positif. Ya kita tunggu aja mas. Karena semua partai kan penentunya adalah DPP masing-masing. Tapi dalam pembicaraan sih terus melakukan hal yang positif,” tutupnya.