TajukPolitik – Duet pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY), masih berada di puncak hasil voting VIVA.
Semakin menjauh meninggalkan duet Ganjar Pranowo – Basuki Tjahaja Purnama pada urutan kedua. Selisih suara yang sebelumnya dekat, kini makin menjauh hingga selisihnya menjadi 1168 suara.
Duet Anies-AHY yang berada di puncak pilihan voters VIVA, dipilih oleh 9654 suara. Sementara Ganjar-Ahok dipilih 8486. Dalam beberapa hari belakangan, Ganjar-Ahok sempat unggul dan nangkring di urutan pertama. Selang beberapa hari, Anies-AHY kembali merebut posisi puncak, hingga saat ini.
Anies Baswedan seperti diketahui, adalah bakal capres yang telah dideklarasikan secara resmi oleh 2 partai. Pertama kali Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies pada Oktober 2022 lalu. Sementara PKS, secara resmi mendeklarasikan Anies menjadi bakal capres mereka, pada Jumat kemarin 23 Februari 2023.
Sedangkan nama AHY, menjadi salah satu yang diusulkan sebagai bakal cawapres dari Anies. Selain beberapa nama lain yang diusulkan seperti Ahmad Heryawan atau Aher dari PKS, hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Hasil voting juga masih menempatkan pasangan Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa diurutan ketiga dengan 1844 suara. Ganjar Pranowo – Erick Thohir masih diurutan keempat dengan suara sebanyak 1474. Urutan kelima ada Muhaimin Iskandar – Prabowo Subianto sebesar 1325 suara.
Duat Anies-AHY ini semakin mungkin untuk terwujud pasalnya Ketua Umum NasDEm Surya Paloh menilai AHY lebih dari pantas menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Sementara itu Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs Khoirul Umam menyebut pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY lebih dari pantas jadi pendamping Anies Baswedan merupakan tanda bahwa tidak ada resistensi untuk menyandingkan Anies-AHY.
Sebab, kata dia, selama ini alotnya negosiasi di Koalisi Perubahan terletak pada penentuan sosok pendamping Anies serta skema kompensasi yang ditawarkan. Adapun selain NasDem dan Demokrat, rencananya Koalisi Perubahan juga terdiri atas Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Jika penentuan cawapres memang sudah selesai, maka Koalisi Perubahan sedang proses finalisasi menuju akad pengesahan koalisi,” kata Khoirul dalam keterangannya, Rabu, 22 Februari 2023.