TajukPolitik – Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menerima deklarasi dukungan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Deklarasi tersebut disampaikan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Kamis (21/9) malam.
“Akhir kata, saya terima tugas ini dan saya akan kerjakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab seluruh jiwa raga untuk rakyat dan ibu pertiwi,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan sejumlah tantangan yang akan dihadapinya apabila terpilih menjadi presiden. Salah satu tantangannya adalah ketidakpastian global yang terjadi akibat perseteruan antara Rusia vs Amerika Serikat.
“Tantangan Indonesia enggak mudah menghadapi ketidakpastian global antara dua adi kuasa buat. Kita harus waspada, bersatu dan rukun. Inilah ciri khas demokrasi Indonesia yang penuh kerukunan dan kekeluargaan,” kata Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyampaikan sejumlah percakapan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertemu di Pacitan, Jawa Timur. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyebut AHY mampu menjadi pemimpin di masa depan.
“Bagi saya saudara AHY adalah aset bangsa Indonesia. Dan sebagai mantan panglima, mantan komandan, kita bisa melihat kader calon pemimpin masa depan. Kalau di kalangan Partai Gerindra mereka tahu ucapan ketua umumnya sering terjadi,” kata Prabowo.
Partai Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi itu disampaikan AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat.
“Oleh karena itu, malam ini, Kamis tanggal 21 September 2023, pada Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta Convention Center secara resmi dan terbuka mendeklarasikan Bapak Peabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024,” kata AHY dalam pidatonya.
Partai Demokrat percaya Prabowo dapat menjaga kebhinekaan Indonesia. Dalam pidatonya, AHY menyebut Prabowo sebagai pemersatu masyarakat Indonesia dari keragaman suku, agama, ras, dan antargolongan.
“Kami harus bersatu, Kami membutuhkan pemimpin yang memperhatikan apa pun suku agama dan apa pun entitasnya. Pemimpin yang berdiri di atas visi nasionalis dan religius,” kata AHY.