Tajukpolitik – Tepis isu penundaan Pemilu 2024, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, meminta pemerintah segera cairkan anggaran tahun 2023 untuk Pemilu 2024 sebesar 100 persen sesuai dengan yang telah disepakati, yaitu sekitar Rp 13 triliun.
Hal ini ia ungkapkan karena sampai sejauh ini pemerintah baru mencairkan 60 persen anggaran Bawaslu untuk 2023.
Dengan jumlah ini, gaji panitia pengawas pemilu (Panwaslu) diklaim hanya cukup sampai bulan Oktober 2023.
Bagja mengatakan di tengah isu penundaan pemilu yang tak kunjung surut, pencairan anggaran secara penuh kepada lembaga-lembaga penyelenggara pemilu dianggap memberi arti penting.
“Kami harapkan ini bisa diselesaikan lah ke depan. Diharapkan kita bisa sama-sama meyakinkan teman-teman panwaslu ke depan bahwa kegiatan pemilu akan tetap berlangsung, tidak ada isu penundaan,” katanya kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3).
Ia menilai begitu anggatan tidak turun, nanti langsung disambung-sambungkan ke isu penundaan pemilu. Untuk itu, ia minta anggaran tersebut dicairkan penuh untuk tepis isu penundaan pemilu yang masih ramai di tengah-tengah masyarakat.
Sebelumnya, Bagja khawatir karena apabila anggaran 2023 tidak cair penuh dan gaji panwaslu cuma cukup hingga Oktober, maka masa kampanye yang bakal dimulai pada 28 November 2023 bakal tanpa pengawasan efektif.
Ia juga menyinggung bukan hanya pengawasan kampanye yang penting dilakukan tahun ini. Sebab, mulai Mei, Bawaslu juga bakal mengerahkan upaya untuk mengawasi tahapan pencalonan anggota legislatif.
Mulai pertengahan hingga akhir tahun, jelas Bagja, pihaknya juga harus mengawasi tahapan pencalonan presiden-wakil presiden.
Ia pun enggan berspekulasi apa yang akan terjadi seandainya sisa 40 persen anggaran tak kunjung dicairkan pemerintah pada tahun ini, sebagaimana dilakukan pemerintah pada 2022.
“Kami harapkan ini selesai,” tegasnya.
Meskipun begitu, Bagja mengatakan jika pihaknya optimis pemerintah akan segera mencairkan anggaran penuh agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, terutama untuk melakukan pengawasan.
“Insya Allah cair, saya yakin kok. Kami masih optimis, ini masih bulan Maret, mau menjelang Ramadhan, semoga pintu-pintu langit itu bergetar dan kemudian turun dananya ya,” tambahnya.