TajukPolitik – Gibran Rakabuming Raka dirumorkan akan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar), menjelang masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Rumor bergabungnya Gibran ini santer terdengar pada Minggu (15/10), sehari sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres, pada Senin (16/10).
Menanggapi kabar yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke partai Golkar, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusron Wahid menegaskan partainya tidak dalam posisi memaksa Gibran untuk bergabung.
Anggota Komisi VI DPR RI itu mengatakan keputusan Gibran bergabung dengan Golkar sepenuhnya diserahkan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. Ia meyakini Gibran akan memutuskan hal terbaik untuk langkah politiknya.
“Semua diserahkan sepenuhnya sama Mas Gibran. Saya yakin beliau tahu mana langkah yang terbaik buat bangsa dan negara,” kata Nusron dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10).
Menurutnya, Gibran mampu dan memiliki kehendak penuh untuk memilih langkah terbaik ke depannya. Partai tidak sedang berupaya meminta maupun memaksanya, terlebih saat ini Golkar berfokus pada perjalanan Koalisi Indonesia Maju menuju Pilpres 2024.
Nusron menegaskan yang menjadi fokus utama dan yang terpenting bagi partainya adalah bagaimana bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dapat memenangi Pilpres 2024.
“Bagi kami, yang penting Pak Prabowo menang dengan cara yang santun dan elegan,” tukas Nusron.
Gibran enggan menanggapi saat dikonfirmasi mengenai kabar kepindahannya ke partai beringin tersebut
“Siapa yang bilang?” katanya saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (17/10).
Ia pun meminta agar awak media menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada pihak lain.
“Ya tanya yang bikin isu, bener enggak itu?” kata pria kelahiran Oktober 1987 tersebut.
Ia mengakui sampai saat ini masih intens menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk para petinggi partai Golkar. Namun, Gibran mengklaim tak pernah membicarakan mengenai kemungkinan bergabung dengan Partai Golkar.
“Kalau komunikasi saya pasti komunikasi, tapi tidak untuk yang ini tadi. Saya kan tetap jaga silaturahmi dengan siapa pun,” katanya.
Gibran pun menegaskan sampai saat ini ia masih menjadi anggota PDIP.
“Iya,” jawabnya saat ditanya mengenai statusnya sebagai kader partai banteng.