Jumat, 31 Januari, 2025

Tanggapi ASN Dapat Intimidasi untuk Menangkan Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Ojo Kesusu Tidak Boleh Berburuk Sangka Dulu

TajukPolitik – Sejumlah pihak menanggapi video Aparatur Sipil Negara atau ASN di Boyolali, Jawa Tengah, yang mengaku ada intimidasi untuk menenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dalam video berdurasi 1 menit 40 detik yang tersebar di media sosial itu, tampak seorang wanita berseragam coklat khas ASN direkam dari belakang. Sosok yang diduga ASN Boyolali ini berbincang tentang perintah untuk memenangkan Ganjar di wilayah tersebut.

“Seng biasane instruksino nek menurutku biasane, yo, bupati. Karena kene kan seng duwe kuasa (Biasanya yang menginstruksikan itu menurutku bupati. Karena dia yang memiliki kuasa,” kata wanita itu.

Sembari mengaduk bakso di hadapannya, ia menyebut teman-teman sejawatnya dipungut sumbangan untuk memenangkan PDIP dan Ganjar. Menurut dia, kalau ada yang membangkang perintah itu, ASN akan dimutasi ke daerah, kecamatan, dan desa yang jauh dari tempat tinggal.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Habiburokhman, juga menanggapi viralnya video ASN di Boyolali yang mengaku dapat intimidasi. Dia mengimbau para pendukung Prabowo-Gibran untuk tetap tenang, sembari menunggu kebenaran dari video tersebut.

Dia meminta barisan pendukung Prabowo tak usah menjelek-jelekkan. Apalagi untuk hal yang masih sebatas isu. “Ojo kesusu. Seperti instruksi Pak Prabowo, kita tidak boleh berburuk sangka dulu,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Rabu malam, 15 November 2023.

Bupati Boyolali Mohammad Said Hidayat juga membantah bahwa dirinya mengarahkan ASN untuk memilih capres dan partai politik tertentu. “Bupati tidak pernah memerintahkan untuk itu,” kata dia saat ditemui awak media di Gedung Cendana, Boyolali, Rabu, 15 November 2023.

Said menegaskan Pemilu 2024 harus disukseskan dengan cara-cara yang baik. Yang terpenting, kata dia, semangat persatuan dan kesatuan harus terus digaungkan. Dia mengatakan tidak akan melaporkan pihak yang menuduh dirinya melakukan intimidasi. Pasalnya, Said tak mengetahui sosok ASN tersebut.

“Lha saya nggak ngerti, saya nggak ngerti wong-wonge (orang-orangnya) siapa, kita juga nggak ngerti kok,” kata dia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini