Jumat, 22 November, 2024

Tak Perlu Disesali, PAN: Kepergian PKB dari Koalisi Indonesia Maju Pertanda Baik!

Tajukpolitik – Kepergian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung Anies Baswedan bisa menjadi pertanda baik bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangannya, Kamis (7/9).

Saleh mengajak seluruh anggota KIM untuk tidak berlarut-larut menangisi kepergian PKB. Ia meyakini ada hal positif yang bisa diambil dari kepergian PKB.

“Kalau sudah mau pisah, ya biasa saja. Tidak perlu disesali. Tidak perlu juga disalah-salahkan. Bahkan, tidak boleh menghabiskan waktu membicarakan peristiwa itu,” ujar Saleh.

Saleh menegaskan PAN tak akan mempermasalahkan jika masyarakat masih memperbincangkan kepergian PKB dari Prabowo. Namun, dia mengimbau kader-kader di koalisi Prabowo tidak ikut dalam polemik hengkangnya PKB.

“Kalau pengamat dan masyarakat mau memperbincangkan, silakan saja. Tetapi, kader-kader partai Koalisi Indonesia Maju tidak semestinya ikut berpolemik. Tidak ada guna dan manfaatnya,” kata Saleh.

Saleh juga mengimbau koalisi pro Prabowo jangan merasa dikhianati PKB. Justru, kata Saleh, bisa jadi koalisi makin solid dan ada tambahan anggota setelah PKB pergi.

“Oh ya, KIM pun tidak perlu merasa dikhianati. Tidak perlu merasa dizalimi. Sebab, bisa jadi kepergian PKB justru mendatangkan kebaikan bagi KIM. Paling tidak, koalisi akan semakin solid dan padu. Atau bisa saja ada tambahan anggota baru,” jelas Saleh.

Saleh menyebut perubahan gugus koalisi juga masih dinamis seiring perkembangan politik dalam negeri. Saleh menyatakan sebelum resmi mendaftar di KPU, segala sesuatu masih bisa terjadi bahkan PKB masih dapat kembali ke pangkuan KIM.

“Siapa yang tahu. Waktu menuju pendaftaran kan masih lama. Pergeseran-pergeseran masih bisa terjadi. Karena itu, tidak perlu menyalah-nyalahkan. Sebagai anggota koalisi di pemerintahan, bukankah PKB juga adalah saudara. Saudara dalam mengisi dan melanjutkan capaian-capaian Presiden Jokowi dalam 10 tahun terakhir,” ujar Saleh.

Untuk diketahui, PKB memutuskan keluar dari KIM dan bergabung dengan Nasdem untuk berkoalisi. Hal tersebut dilakukan karena Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini