TajukNasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah menolak pendaftaran pasangan calon Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi untuk Pilkada Tapanuli Tengah 2024.
Penolakan ini disebabkan oleh ketidaklengkapan syarat pendaftaran sesuai dengan aturan yang berlaku.
Raja Ahab Damanik, Komisioner KPU Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa penolakan tersebut berlandaskan pada Keputusan KPU Nomor 1229 Tahun 2024, khususnya mengenai perpanjangan masa pendaftaran.
Syarat yang tidak dipenuhi adalah kesepakatan tentang perubahan komposisi partai gabungan pengusung pasangan calon.
Raja menjelaskan bahwa sesuai keputusan tersebut, surat kesepakatan harus memuat pernyataan bahwa partai politik pengusung pasangan calon tidak lagi tergabung dalam gabungan partai pengusung pasangan calon sebelumnya.
Namun, surat yang diserahkan oleh pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi tidak memenuhi ketentuan ini, terutama terkait dengan partai politik PDIP sebagai pengusung.
“Surat kesepakatan yang diserahkan tidak memuat pernyataan bahwa partai tersebut bukan lagi bagian dari gabungan partai pengusung yang lama. Itulah yang menjadi dasar penolakan pendaftaran oleh KPU Tapanuli Tengah,” ujar Raja kepada wartawan.
Penolakan pendaftaran terjadi pada hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah, yaitu Rabu, 4 September 2024.
Dengan penolakan ini, Pilkada Tapanuli Tengah 2024 akan diikuti oleh pasangan calon tunggal, Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul, yang sebelumnya didaftarkan pada 27 Agustus 2024.
Pasangan Kiyedi-Sitompul, diusung oleh koalisi partai yang terdiri dari Partai Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, PBB, Demokrat, dan Perindo, serta didukung oleh PKB, Partai Buruh, PKN, Hanura, Garuda, dan PSI.
