TajukPolitik -Lembaga survei SPIN merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Survei digelar pada 1-10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden yang dipilih secara acak di 38 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan bantuan kuesioner.
Adapun margin of error survei yakni +/- 2,1%. Tingkat kepercayaan survei tercatat 95%.
Lembaga survei SPIN menanyakan kepada para responden terkait capres-cawapres ‘seandainya pemilu serentak dilaksanakan hari ini siapakah dari tiga calon presiden berikut ini yang akan anda pilih?’. Responden pun mayoritas memilih pasangan Prabowo-Gibran.
Berikut ini hasilnya:
Prabowo-Gibran 43%
Ganjar-Mahfud 26,1%
Anies-Imin 22,7%
TT/TJ 6,2%
Direktur SPIN Igor Dirgantara lantas membahas terkait hasil survei tersebut. Dia menyoroti secara khusus elektabilitas Ganjar-Mahfud yang justru stagnan.
“Jadi pasangan calon Prabowo-Gibran hasilnya sebagai pemenang ketika kita tanyakan simulasi 3 pasangan calon, 43% publik akan pilih pasangan ini jika pemilu diselenggarakan hari ini, sementara itu, Ganjar-Mahfud dipilih 26,1%, ada jarak yang lebar dengan Prabowo-Gibran, 16,9%, terlihat pasangan Ganjar-Mahfud mengalami kondisi stagnan dan tertinggal begitu,” kata Igor saat memaparkan survei, Senin (27/11).
Igor lebih lanjut menyebut Ganjar-Mahfud juga berpotensi disalip oleh Anies-Muhaimin. Menurutnya, elektabilitas kedua paslon ini hanya terpaut sedikit.
“Posisinya justru berpotensi disalip paslon Anies-Muhaimin yang dipilih sebanyak 22,7%, jadi hanya terpaut 3,4% saja tuh kalau dari pasangan Ganjar-Mahfud, jadi singkatnya jika pemilu serentak dilaksanakan hari ini, Prabowo-Gibran 43%, Ganjar-Mahfud 26,1%, Anies-Muhaimin 22,7%,” ujar dia.
Pengaruh Gibran
Dalam survei ini, Igor juga melakukan simulasi terhadap seberapa pengaruh Cawapres dalam mendongkrak elektabilitas Capres yang maju. Ia menyampaikan bahwa Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak Capresnya yakni sebesar 2,7%. Sehingga untuk elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43%.
Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4%. Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1%.
Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2% untuk Anies Baswedan. Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7%.
“Kontribusi Gibran terhadap pasangan calon diduga sebesar 2,7% , terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya. Mahfud untuk sementara hanya memberikan kontribusi 0,4% dan Muhaimin berkontribusi sebesar 0,2% saja terhadap elektabilitas pasangan calon,” ujarnya.
Lantas, Igor juga mewanti-wanti bahwa suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019 masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.
“Potensi migrasi suara pemilih Jokowi 2019 lalu dari Ganjar-Mahfud akan terus terjadi ke Prabowo-Gibran terutama dari kantong-kantong suara PDIP yang jadi basis utama dukungan Ganjar. Ganjar tidak lagi dipersepsikan sebagai Jokowi karena ada Gibran,” tuturnya.