TajukPolitik – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengaku setuju dengan pernyataan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf bahwa PKB masuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak sesuai prosedur.
“Benar ini. Hampir sama persis sebenarnya mekanisme yang ada di Demokrat dan di PKS yaitu soal koalisi, capres dan cawapres diputuskan Majelis Tinggi/Majelis Syuro. Jadi bukan Ketua Umum,” tulis Jansen dalam postingan di akun X pribadinya @jansen_jsp merespon tulisan pernyataan PKS, Selasa (5/9).
Ia melanjutkan maka PKS mengadakan Rapat Majelis Syuro dulu untuk memutuskan cawapres yang baru masuk tersebut.
“Dan akhirnya tidak ikut deklarasi di Surabaya. Karena memang yang sudah putus di Majelis Tinggi Demokrat/Majelis Syuro PKS sejak 14 Februari 2023 lalu baru Capresnya. Sesuai yang tertulis di piagam koalisi,” kata Jansen.
Kemudian diungkapkannya bahwa NasDem dan PKB sangat ingin deklarasi karena sudah cukup 20 persen Presidential Threshold.
“Tapi karena di sana sudah ngebet, ya tetap saja deklarasi. Karena mungkin merasa toh ini sudah cukup 20 persen kok. ‘Nunggu keputusan kawan lama itu banyak lagi nanti diskusinya, belum lagi mereka tidak setuju dll, ini saja sudah cukup kok. Mau kalian ikut dengan nama cawapres ini silahkan, tidak pun tidak apa-apa,’ Mungkin begitulah pemikirannya,” terangnya.
Jansen menjelaskan hal itulah yang disebutnya sebagai menabrak prosedur, etika dan diskusi.
“Inilah yang kita katakan menabrak semua prosedur, etika dan proses “decision making” yang telah berjalan selama 1 tahun ini di Koalisi Perubahan. Jadi ini bukan sekedar soal nama saja,” kata Jansen.
Ia melanjutkan yaitu 5 syarat atau kriteria yang dibuat Capres Anies ditambah syarat 0 yakni berani dan tidak punya beban masa lalu. Namun lebih jauh soal proses pengambilan keputusannya.
“Yang terjadi kemudian adalah fait accompli ‘Anda terima tidak?’ Jikapun tidak kami akan terus jalan dan deklarasi,” sambungnya.
Kemudian Jansen mengatakan yang terjadi biarlah terjadi. Terlebih Demokrat sendiri sudah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Tapi apapun itu ya sudahlah. Toh sudah terjadi. Dan kami sendiri juga sudah keluar. Terimakasih untuk sahabat kami PKS atas pernyataan ini. Kawan seiring dan sependeritaan yang selama bertahun-tahun ini telah jadi sahabat kami diluar pemerintahan. Maju terus untuk kawan semua,” tutupnya.