TajukPolitik – Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, memberikan reaksi terkait debat Cawapres yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12) yang akan datang.
Dikatakan Andi Arief, merujuk pada Undang-undang Dasar (UUD), jabatan Wapres hanya merupakan ban serep di pemerintahan.
“Menurut UUD, wapres itu ban serep,” ujar Andi Arief dalam keterangannya di aplikasi X @andiarief__ (19/12).
Blak-blakan, Andi Arief menyebutkan, posisi Wapres tidak memiliki tanda tangan kebijakan meskipun pada masa kampanye banyak mengeluarkan statemen.
“Wapres tidak punya tanda tangan kebjakan,” Andi Arief menuturkan.
Meskipun, kata dia, Presiden memberikan penugasan dalam bentuk wewenang kepada Wapres, maka tetap itu dalam kewenangan Presiden.
“Kalau Presiden menugaskan kewenangan itu bagian kewenangan Presiden,” ucapnya.
Merasa debat Cawapres hanya buang-buang waktu, Andi Arief mengatakan, itu hanya merupakan pepesan kosong.
“Debat Cawapres itu pepesan kosong,” tandasnya.
Seperti diketahui, Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2023, setelah sebelumnya debat Capres digelar pada 12 Desember 2023.
Pada debat kali ini, tiga kandidat, yaitu Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD, akan menyoroti sejumlah tema strategis.
Di antara tema yang bakal diulas seperti ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, serta infrastruktur dan perkotaan.
Dalam debat tersebut, diharapkan para kandidat dapat menunjukkan pemahaman mendalam dan solusi konkrit terkait isu-isu tersebut, memberikan pemirsa wawasan yang lebih baik mengenai visi dan misi mereka untuk masa depan negara.
Beberapa pengamat sendiri menillai jika tema debat Cawapres tentu Gibran sangat diuntungkan. Gibran mempunyai pengalaman sebagai walikota Surakarta sedangkan Mahfud MD dan Cak Imin belum pernah menjadi kepala daerah.
