Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menjelaskan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Senin (2/10) lalu semakin menguatkan elektabilitas Prabowo Subianto.
Yusak menyebut alasannya lantaran SBY dengan terang-terangan mendukung Prabowo sebagai calon presiden (Capres), dan Jokowi pun beberapa kali kedapatan berusaha mengendorse Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini.
Kendati tidak ada pembicaraan spesifik terkait Prabowo, Yusak meyakini adanya pertemuan itu disinyalir sebagai tanda dukungan yang semakin kuat.
“Ya di sisi lain tentu pertemuan Pak Jokowi dengan Pak SBY, ini semakin memperkuat dukungan kepada Pak Prabowo,” ujar Yusak ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (4/10).
Yusak menyatakan, saat ini, masyarakat Indonesia sudah melihat dengan sangat jelas arah dukungan SBY dan Presiden Jokowi dalam rangka menyambut Pilpres 2024.
Menurut Yusak, adanya pertemuan tersebut bisa menguatkan elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024.
“Masyarakat bisa melihat bahwa pertemuan keduanya dikarenakan positioning Pak SBY mendukung Pak Prabowo, dan dukungan Pak Jokowi juga beberapa kali diperlihatkan secara vulgar kepada Pak Prabowo,” kata Yusak.
Oleh karena itu, Yusak meyakini pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, tidak jauh dari pembahasan mengenai kepentingan Pilpres 2024.
Kendati ada isu mengenai reshuffle kabinet, Yusak menegaskan, hal itu hanya Presiden Jokowi yang mengetahuinya.
Karena itu, lanjut Yusak, Prabowo saat ini mendapatkan banyak keuntungan berupa limpahan dukungan dari berbagai macam elemen masyarakat. Termasuk dari elite politik sekaliber SBY dan juga Presiden Jokowi yang terus memberinya endorsement menjelang Pilpres 2024.
“Tentu pertemuan tersebut tidak bisa dilepaskan dari kepentingan Pilpres 2024,” beber Yusak.