TajukPolitik – Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengungkapkan hendaknya kandidat calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, untuk segera mengumumkan siapa calon wakilnya di ajang pilpres 2024 nanti.
Adi berpendapat ini perlu segera dilakukan agar publik bisa memberikan penilaian kepada siapa yang terbaik dan layak untuk dipilih menjadi pendamping.
“Mestinya Pak Anies juga harus berani menyampaikan kepada publik, supaya publik bisa memberikan penilaian kira-kira siapa yang terbaik nantinya, yang layak untuk dipilih jadi pendamping,” ujar Adi, Rabu (2/8).
Sampai saat ini Anies Baswedan belum mengumumkan siapa cawapres pendampingnya. Anies menyatakan tak ingin masyarakat terombang-ambing dengan sesuatu yang belum bisa dipastikan.
Anies mengatakan sejak memimpin DKI Jakarta, ia selalu menuntaskan dulu pekerjaannya sebelum kemudian mengumumkan itu kepada masyarakat. “Selalu begitu bukan? Kerjakan dulu, siap, baru umumkan. Itu pattern akan terus, beres dulu baru umumkan,” kata Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Adi Prayitno menilai hal itu justru kurang bagus. Menurut dia, itu menunjukkan bahwa persoalan cawapres Anies juga belum jelas seperti cawapres-cawapres yang lain. Ia juga mengatakan akan lebih bagus jika Anies segera mengumumkan siapa cawapresnya. Ini bertujuan agar masyarakat dapat memberikan penilaian.
Itu kan menunjukan bahwa persoalan cawapres Anies juga belum jelas seperti cawapres-cawapres yang lain, padahal kalau sudah jelas cawapres Anies siapa, sebagai penantang dari kubu posisi, ya mestinya Anies sudah segera mengumumkan, tentu akan jauh lebih bagus ya, supaya masyarakat itu bisa memberikan penilaian kira-kira apakah duet Anies dan wakilnya ini layak untuk didukung, atau kah ada sesuatu yang mesti diperbaharui,” ucap Adi.
Selain itu, Adi mengungkapkan dengan mengumumkan calon pendamping lebih awal, secara elektabilitas dan sosialisasi akan jauh lebih menguntungkan karena ada waktu yang begitu banyak untuk melakukan kerja-kerja politik.
“Justru kalau diumumkan di detik-detik akhir, Anies sebagai penantang tidak terlampau banyak diuntungkan karena ya penantang ini tentu berbeda dengan yang didukung oleh petahana yang mereka sudah memiliki resource dan sumber politik yang saya kira sudah lebih jauh memadai, kan kira–kira begitu,” ujar Adi.