Tajukpolitik – Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari, mengatakan Nasdem ingin pengumuman cawapres Anies Baswedan juga segera dilakukan.
Hal tersebut merespon Partai Demokrat yang meminta pengumuman cawapres Anies dipercepat.
“Jadi apa yang disampaikan Demokrat saya lebih melihat sebagai satu harapan. Ya tapikan harapan inikan juga harus mengikuti realita yang terjadi yang kita hadapi terkait dengan dinamika politik yang berjalan,” ujar Tobas, panggilan Taufik Basari, Kamis (15/6).
Tobas mengatakan Nasdem ogah mematok kapan Anies harus mengumumkan cawapres. Menurutnya, NasDem memahami proses dan dinamika politik yang terjadi.
“Kalau harapan dan hal yang ideal memang kita sama-sama inginnya tentu cepat, supaya lebih jelas langkah berikutnya kan gitu. Dari NasDem pun juga harapannya ingin cepat tapikan kita sangat memahami bahwa proses dinamika yang berjalan ini tidak bisa kemudian kita mematok harus di tanggal berapa, di bulan apa,” ungkap Tobas.
Tobas menegaskan kapan pengumuman dan siapa sosok cawapres yang dipilih merupakan kewenangan Anies. Dia menjamin koalisi pengusung Anies yang terdiri dari Nasdem, PKS dan Demokrat tetap solid.
“Kita masih melihat juga dinamika yang terjadi kemudian calon-calon lain akan seperti apa, partai lain seperti apa, tentu butuh perhitungan yang matang untuk menentukan kapan momentumnya dan nanti yang menentukan Mas Anies juga,” tutur Tobas.
“Masih sangat kompak, terbukti juga dari Tim 8 juga sangat sering kita berkumpul untuk mendiskusikan berbagai hal,” tambahnya.
Sebelumnya, Demokrat berharap Anies mengumumkan Cawapres pada Juni 2023 ini. Hal itu disampaikan Demokrat usai elektabilitas Anies turun versi Litbang Kompas.
“Mungkin hipotesanya soal koalisi, kalau koalisi segera terbentuk, maksudnya capres-cawapresnya deklarasi, kalau menurut survei Kompas ini kan ada kemungkinan partai Demokrat dan pendukung Koalisi Perubahan akan naik, tapi juga masih hipotesa mengandaikan bahwa itu ada coattail effect,” kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Selasa (23/5).
“Sedang kita pelajari dan memang kami menargetkan bulan Juni akan ada deklarasi, kalau bulan Juni tak akan ada deklarasi, maka akan sulit buat partai partai pendukung seperti Nasdem, PKS dan Demokrat. Ya artinya bahwa kemungkinan-kemungkinan opsi lain juga akan dipikirkan,” sambung Andi.