TajukPolitik – Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengomentari debat ketiga capres yang diselenggarakan oleh KPU yang berlangsung cukup panas.
Menurut Andi Arief, serangan yang dilancarkan baik oleh Anies baswedan maupun Ganjar Pranowo menunjukkan keduanya tidak memahami materi debat dan cenderung menutupi kelemahan dengan menyerang Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Andi Arief mengatakan bahwa debat seharusnya berjalan dengan sangat menarik, namun karena penguasaan materi dari paslon 1 dan 2 lemah, terasa menjadi hambar.
Kritikan yang dilontarkan kader Partai Demokrat itu diungkapkan melalui unggahan di akun X (dulu Twitter) pribadi miliknya, @Andiarief__.
Dalam unggahan tersebut ia melancarkan kritikan dengan menyebut Anies dan Ganjar tidak menguasai materi debat karena kemampuan yang terbatas.
“Debat tadi seharusnya menarik. Tetapi, kemampuan terbatas dua calon soal materi debat malam ini menjadi tak ada yg bisa dikenang dari debat ketiga ini,” cuit Andi Arief
Dalam cuitan di akun X miliknya, Andi juga mengatakan bahwa baik Anies maupun Ganjar menutupi kelemahan dengan menyerang hal-hal yang tidak substantif.
“Kelemahan ditutup dengan menyerang yang tidak substantif,” kata Andi
Ia juga menyebut dua paslon peserta debat yakni paslon 1 dan 3 gagal memancing emosi Prabowo meski terus menerus diserang oleh keduanya.
“Dua orang peserta debat berharap satu calon emosi, dan itu gagal,” ujar Andi Arief.
Sebagaimana diketahui, debat ketiga Capres yang diselenggarakan KPU berisi tema tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baik Anies maupun Ganjar sejak awal sudah melakukaj kritikan dengan cara menyerang Prabowo terkait kebijakannya sebagai Menteri Pertahanan, terutama terkait bobolnya data di Kementerian yang dipimpinnya.
Debat ketiga yang kembali mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik berlangsung panas.
Sejak awal debat, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo secara kompak menyerang paslon 2, Prabowo Subianto terkait pertahanan negara.
Bahkan hasil dari debat panas tersebut, Prabowo sampai tidak mau bersalaman dengan Anies dengan alasan lebih senior dan Anies enggan menghampiri dengan alasan mencari sudah tidak ada.
