TajukPolitik – Pengamat politik yang juga dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Ucu Martanto, menyampaikan analisis terkait pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya kira yang bisa dibaca dari pertemuan ini adalah upaya silaturahmi politik Prabowo untuk mendekati pimpinan parpol. Kita tahu, hubungan Prabowo dengan SBY tidak terlalu baik. Jadi pertemuan ini untuk memperbaiki hubungan itu,” ujarnya.
Selain itu, Ucu mengatakan bahwa pertemuan Prabowo dengan SBY itu bisa jadi juga merupakan upaya Prabowo untuk menggaet Demokrat agar bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB.
“Pertemuan ini bisa juga upaya Prabowo menggaet Demokrat agar mau bergabung dengan Gerindra dan PKB. Dengan bergabungnya Demokrat, parpol koalisi yang akan mengusung dirinya sebagai capres akan semakin kokoh,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan keinginan Demokrat untuk bisa mengusung AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Demokrat sendiri kan ingin agar AHY bisa maju menjadi calon wakil presiden. Saya kira ini pembacaan yang realistis. Apalagi sebelumnya Cak Imin (Ketum PKB yang berkoalisi dengan Gerindra) juga sudah melakukan pertemuan dengan AHY,” katanya.
Tidak hanya itu, Ucu menyebutkan bahwa peluang bagi Demokrat untuk merapat ke Gerindra itu sangat mungkin terjadi. Bukan tidak mungkin loncatnya Demokrat juga ditujukan untuk mengganjal NasDem dalam mengusung Anies Baswedan.
“Kita tahu baru-baru ini NasDem tersandung kasus korupsi Menkominfo. Jadi ada peluang koalisi pengusung Anies ini ada yang akan loncat untuk bergabung dengan koalisi lain. Tanpa Demokrat, NasDem dan PKS tidak mungkin mengusung calonnya sendiri. Arahnya, supaya hanya ada 2 pasangan capres di Pilpres. Ini akan menguntungkan Prabowo,” pungkasnya.
Prabowo pun mengakui bahwa dirinya memiliki banyak nostalgia bersama Presiden ke-6 RI itu.
“Intinya kan menyambung silaturahim ya, persahabatan, dan sebagainya,” katanya.
Saat ditanya terkait pencapresan dan isu bahwa Gerindra mengajak Demokrat untuk berkoalisi, Prabowo kembali memilih menjawab pertanyaan itu dengan berseloroh.
“Soal capres kan sudah banyak dibahas oleh media. Koalisi? Jadi koalisi…,” ucapnya tanpa meneruskan kalimat tersebut sembari meninggalkan kerumunan wartawan.