TajukPolitik – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah mendapatkan ucapan selamat dari para pemimpin dunia meski belum hadirnya pengumuman resmi akan pemenang pesta demokrasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu dinilai sebagai sinyal kuat akan pemenangan dari Prabowo.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menilai bahwa ucapan selamat dari para pemimpin dunia memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Menurutnya, ucapan selamat kepada Prabowo berdampak pada politik domestik yang memberikan semacam legitimasi secara informal meskipun KPU belum mengumumkan pernyataan resmi.
“Jadi memberi semacam makna simbolik bahwa tanpa harus menunggu proses formal selesai di tingkat KPU karena proses perhitungannya dilakukan secara berjenjang, pemimpin dunia sudah mengetahui meskipun masih unofficial, tetapi kemungkinan besar hasil quick count itu tidak akan berbeda jauh dengan hasil real count KPU,” ujar Burhanuddin, dikutip tajuknasional.com Jumat (15/3).
Ia melanjutkan, makna ucapan selamat itu dalam konteks dunia internasional, yaitu mengabarkan proses transisi kepemimpinan nasional tanpa menimbulkan gejolak, meskipun masih menunggu proses pelantikan hingga Oktober 2024.
“Sepertinya sudah ada persiapan di kalangan pemimpin dunia bahwa pasca Presiden Jokowi, Prabowo yang akan melanjutkan,” kata Burhanuddin.
Beberapa pemimpin negara sudah memberikan selamat kepada Prabowo, di antaranya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese; Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong; Perdana Menteri India Narendra Modi; Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim; dan Presiden Srilanka Ranil Wickremesinghe.
Ucapan selamat juga datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin; Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak; Perdana Menteri Ceko Petr Fiala; Presiden Prancis Emmanuel Macron; serta Raja Yordania Abdullah II. Bahkan paling anyar Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sudah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil perhitungan cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan persentase yang cukup jauh dari dua lawannya. Dari lembaga survei Litbang Kompas, Prabowo-Gibran meraih 58,45% sedangkan dari Indikator Politik, pasangan nomor urut 02 ini mendapatkan perolehan suara sebesar 58,08%.