Tajukpolitik – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menitipkan harapan kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk perbaiki sistem pemilu di Indonesia.
SBY mengatakan permintaan itu bertolak dari persoalan tingginya biaya politik dan semakin merajalelanya politik uang dalam Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh SBY dalam acara buka puasa Partai Demokrat bersama Prabowo di Hotel St. Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
“Pemilu kita ternyata ongkos politiknya makin besar, melampaui batas kewajaran. Demikian juga politik uang makin menjadi-jadi. Ini mesti diselamatkan,” ujar SBY.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku, dua permasalahan tersebut menganggu pikirannya.
Kendati begitu, SBY mengajak semua pihak untuk tidak menyalahkan rakyat yang suaranya dibeli atau penerima politik uang.
“Kita tidak boleh menyalahkan rakyat, tetapi ada sesuatu yang perlu diperbaiki, perlu diubah dan tentunya disempurnakan agar pemilu 5 tahun mendatang dan seterusnya menjadi pemilu yang baik,” ujar SBY.
Menurut SBY, dua permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara perbaiki dan mengubah sistem pemilu Indonesia. Karena itu, SBY meminta Prabowo ketika sudah menjadi presiden untuk mengubah sistem pemilu Indonesia.
“Pemilu adalah masa depan kita, masa depan Indonesia. Kami menitipkan kepada Bapak Prabowo. Ini misi sejarah dan saya percaya Bapak akan bisa melakukan perubahan dan perbaikan atas sistem pemilu yang lebih tepat dan lebih baik bagi bangsa Indonesia,” kata SBY.
“In you, Bapak Prabowo, we trust,” ujar SBY menambahkan.
Untuk diketahui, acara buka bersama dan silaturahmi Partai Demokrat dengan Prabowo ini dihadiri oleh ratusan kader Demokrat yang terdiri dari Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, dan Para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia.