TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memimpin langsung pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum RI atau KPU RI.
Mereka berangkat dari DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41 diiringi perkusi, rampak kendang, 14 penari, dan Demi, maskot Rajawali Partai Demokrat.
Selain didampingi ribuan kader, bakal calon legislatif, relawan, dan simpatisan, rencananya AHY akan didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Fraksi DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Andi Arief, dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin partainya mengalami peningkatan suara secara signifikan pada Pemiihan Legislatif (Pileg) 2024.
Ia menargetkan Demokrat meraih 15 persen suara sah nasional untuk mengantarkan kadernya menjadi anggota DPR RI.
“Itu kalau diterjemahkan, kami ingin memenuhi setiap daerah pemilihan, 84 (dapil) bisa diisi satu dari Partai Demokrat,” ujar AHY di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Minggu (14/5).
Ia mengatakan, target yang diberikan itu cukup realistis dan bisa dicapai oleh para kadernya.
“Mudah-mudahan tidak berlebihan kami menargetkan 15 persen kursi DPR RI. Ini butuh kerja keras dari 54 (kursi DPR saat ini) menuju 85 (untuk Pemilu 2024) misalnya,” tutur dia.
AHY pun memastikan akan menilik rekam jejak bakal calon legislatif (bacaleg) Demokrat untuk melihat figur tersebut pernah tersandung kasus korupsi atau tidak.
“Mudah-mudahan dengan sistem seperti ini, kami benar-benar berharap caleg yang kami perjuangkan bisa memenuhi harapan masyarakat,” imbuh dia.
Adapun Demokrat hanya memperoleh 10,8 juta suara atau 7,77 persen pada Pemilu 2019. Perolehan tersebut menempatkan Demokrat sebagai partai politik (parpol) berada di urutan ke 6 secara nasional.
Terkini, Demokrat membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama dua koleganya, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menghadapi Pemilu 2024 dengan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.