Senin, 10 Maret, 2025

Pilkada Jatim PAN dan Demokrat Siap Berkoalisi di 15 Daerah

TajukPolitik – Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat membuka peluang besar untuk berkoalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Hal ini terungkap setelah pertemuan tertutup antara Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig, dengan Ketua DPD Partai Demokrat di Rumah PAN, Jl. Darmokali, Surabaya, Rabu (19/6) malam.

“Dari hasil diskusi tadi, ada lebih dari 50 persen, sekitar 15an lebih yang sudah fix, dan juga di luar 15 ada juga irisannya kemungkinan dalam proses dinamika ke depan akan menjadi sama,” katanya.

Sadig merasa terhormat dengan kedatangan rombongan dari Demokrat Jatim, yang notabene adalah partai yang lebih besar dari PAN. Silaturahmi ini bertujuan untuk memantapkan koalisi pada Pilkada serentak 2024.

“Bersedia berkunjung di sini itu adalah kehormatan dan kebanggaan buat PAN Jawa Timur. Terima kasih sekali lagi. Mudah-mudahan ini menjadi kerja sama yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sadig tidak menyebut secara rinci daerah-daerah yang sudah disepakati, namun beberapa daerah dibocorkan, seperti Kota Surabaya, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kediri, Ngawi, dan Pacitan.

“Itu beberapa tempat, saya lupa detailnya, kira-kira ada 15. Lamongan belum, Gresik belum, Trenggalek ada potensi sama,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Dardak, menyampaikan terima kasih dan mengaku terhormat untuk kembali bisa berjuang bersama. Sebelumnya, PAN telah mendukung Emil pada kontestasi pemilihan Bupati Trenggalek dan pemilihan Gubernur Jatim 2019, saat ia menjadi calon wakil gubernur.

“Insya Allah mudah-mudahan ini lancar sampai pemenangan di Jawa Timur untuk periode kedua bersama Bu Khofifah,” ujarnya.

Dalam diskusi tertutup tersebut, tercetus kemungkinan koalisi pada 15 daerah, namun Emil mengakui masih ada daerah yang belum muncul nama calon yang diusung.

“Jadi ini dari yang terisi, itu hampir semua sebenarnya ada kecocokan. Tapi kita sudah sepakat, di mana kita gak bareng, jangan sampai mengganggu kebersamaan,” ucapnya.

Emil berharap, dalam proses demokrasi tidak melihat kompetitor sebagai musuh, tetapi sebagai mitra demokrasi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini