TajukPolitik – Wasekjen Demokrat, Jansen Sitindaon menegaskan semangat rekonsiliasi kebekuan hubungan Demokrat dan PDI perjuangan dengan pertemuan AHY dan Puan Maharani tidak merubah posisi pihaknya tetap di Koalisi Perubahan.
“Hari ini melihat langsung, menjadi saksi mata dan sejarah pertemuan Mbak Puan — Mas AHY. Dilanjutkan pembicaraan 4 mata antar mereka berdua yang berlangsung lebih dari 1 jam. Yang hanya mbak Puan dan mas AHY yang tahu isinya. Semangatnya rekonsiliasi, setelah hampir 20 tahun “kebekuan”. Soal cairnya akan sampai sejauh mana? Kita lihat nanti,” jelasnya dalam akun media sosial miliknya yang dikutip tajuknasional.com, Minggu (18/6).
Jansen menjelaskan posisi Partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yang Demokrat ikut dirikan dan bentuk.
“Namun sebagai kader saya mengapresiasi betul pertemuan mbak Puan dan mas AHY hari ini. Ini pertemuan untuk kebaikan bersama dan bangsa. Apakah akan ada pertemuan berikutnya sebagaimana disampaikan di konpers? Kita lihat nanti,” ujarnya.
“Namun bagi saya pribadi, mau apapun hasilnya, saya menyambut gembira dan sukacita pertemuan ini setelah komunikasi resmi terakhir kedua partai puluhan tahun lalu,” tukas Jansen.
Seperti diketahui Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepakat membangun komunikasi dan bersilaturahmi. Puan menyebut ia dan AHY adalah anak-anak muda yang akan membangun bangsa.
“Saya masih boleh bilang diri saya muda? Ini anak-anak muda yang akan membantu membangun bangsa ke depan,” kata Puan usai melakukan pertemuan dengan AHY di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Minggu (18/6).
Puan menambahkan, “Jadi jangan kemudian berpikir aneh-aneh atau yang lain-lain. Kami berdua sudah sepakat silaturahmi akan dilakukan untuk membangun komunikasi, kalau pun belum ada kesamaan.
Menurut Puan meski belum ada kesamaan, namun komunikasi dan silaturahmi itu bisa menjadi jalan untuk mencari pola yang sama-sama bisa dibicarakan.
Pada pertemuan yang dihadiri elite dari masing-masing partai, Puan menyebut beberapa topik yang dibahas soal sebelum, saat dan sesudah pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024 mendatang. Keduanya sepakat pemilu harus berjalan damai.
“Kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai. Silaturahmi harus dilaksanakan, pesta demokrasi harus membawa suasana sejuk, adem,” kata Puan.
Dia juga menyinggung pesan yang “dititipkan” oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Puan membeberkan bahwa Megawati berpesan agar pertemuannya dengan AHY tak berlangsung tegang.
“Pesan Bu Mega senyum, enggak boleh ketemu berdua tegang. Nah, nggak ada tegang-tegang, akrab kekeluargaan silaturahmi,” ungkapnya.