Tajukpolitik – Hasil Survei TBRC atau Timur Barat Research Center untuk menyebutkan pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas di atas 50 persen.
Survei itu menggunakan sampel sebanyak 1984 responden dari 389 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.
Sampel responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Hasil survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada periode 30 Desember 2023-8 Januari 2024.
Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo mengatakan, dalam pertanyaan terbuka atau ketika semua responden ditanyakan Capres-Cawapres mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini maka dari jawaban 1984 responden secara terbuka maka pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 39,6 persen.
Lalu disusul oleh pasangan Ganjar-Mahfud sebanyak 27,2 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 16,1 persen, serta yang tidak menjawab sebanyak 17,1 persen.
Sementara itu, dengan menggunakan pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dengan memberikan pertanyaan yang sama, maka hasil tabulasi dari hasil jawaban 1984 responden pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 50,2 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih sebanyak 28,8 persen.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 17,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 3,8 persen
“Dalam survei ini juga diukur persepsi masyarakat untuk menilai kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan jawaban dari 1984 responden sebanyak 78,1 persen puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan sebanyak 17,6 persen tidak Puas dan sebanyak 4,3 persen tidak menjawab,” ujar Johanes dalam keterangannya, Minggu (21/1).
Sebanyak 68,8 persen responden menginginkan keberlanjutan program program yang selama ini dijalankan oleh pemerintahan Jokowi oleh Capres dan Cawapres yang terpilih nanti dan sebanyak 20,1 persen menginginkan perubahan.
Itu terlihat dari program program Jokowi terutama menyangkut program program yang kurang efektif dan tidak banyak bermanfaat bagi rakyat serta dibiayai oleh utang. Sementara sebanyak 11,1 persen tidak memberikan pendapat.
Menurut Johanes Romeo tingginya tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran yang melebihi 50 persen pada pertanyaan tertutup memiliki hubungan dengan visi misi yang dikampanyekan dengan melanjutkan program program Jokowi jika terpilih.
“Dan dari hasil survei ini menunjukan pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024 dengan satu putaran,” kata Romeo.