TajukPolitik – Ramai di media sosial Satpol PP melakukan penurunan baliho capres-cawapres Ganjar-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali menjelang kunjungan kerja Presiden Jokowi.
Pencabutan bendera PDIP dan baliho capres cawapres Ganjar-Mahfud menuai kontroversi dan menuai reaksi kemarahan kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
Pencabutan bendera PDIP dan baliho capres cawapres Ganjar-Mahfud itu mendapat respons dari politisi PDIP.
Politisi senior PDIP TB Hasanuddin mengaku tersinggung dengan pencopotan baliho
bendera PDI Perjuangan dan baliho capres – cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Pencopotan baliho tersebut dilakukan di sepanjang jalan menuju tiga lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Batu Bulan, Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.
“Sebagai kader PDI Perjuangan saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Aneh kan?,” cetus anggota Komisi I DPR RI ini.
TB Hasanuddin memertanyakan aturan yang dilanggar sehingga baliho dan bendera PDI Perjuangan dicabuti.
“Perlu juga diingat selama ini Pulau Bali merupakan basis massa PDI Perjuangan jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang disana,” tegasnya.
TB Hasanuddin menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait pencabutan baliho dan bendera PDI Perjuangan.
“Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja,” tegasnya.
Kepala Negara melakukan kunjungan ke Bali diagendakan untuk meninjau secara langsung proses pembelajaran yang ada di SMK Negeri 3 Sukawati.
Selain itu, Presiden juga diagendakan untuk meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar.
Banyak pihak menganggap penurunan baliho tersebut berkaitan dengan putra Jokowi yang saat ini menjadi cawapres dari Prabowo Subianto. Penurunan baliho saat kunker Jokowi bisa diartikan sebagai perang simbolik anatar Jokowi dengan PDIP.
Baliho pasangan capres-cawapres dan bendera PDIP itu dicopot menjelang kedatangan Jokowi. Jokowi datang ke Balai Budaya Batubulan menyerahkan langsung bantuan pangan cadangan beras pemerintah bagi masyarakat penerima manfaat.
Kepala Satpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi kemudian buka suara perihal pencopotan yang dilakukan pihaknya itu. Dharmadi mengungkapkan pencopotan tersebut atas perintah Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
“Sesuai dengan perintah Pak Pj Gubernur, yang pasti saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara,” ujar Dharmadi saat dihubungi, Selasa (31/10).