TajukPolitik – Dukungan Partai Demokrat bergabung di Koalisi Indonesia Maju mengusung calon presiden (capres) Prabowo Subianto membawa dampak positif.
Partai Demokrat dinilai mampu memberikan tambahan suara masif sekaligus menguatkan basis Prabowo Subianto.
Dengan begitu, dukungan terhadap Menteri Pertahanan(Menhan) tersebut semakin kokoh di Pilpres 2024 mendatang.
Partai Demokrat sendiri membawa 54 kursi atau 9,41 persen suara nasional untuk dukung koalisi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Komposisi itu dinlai Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansah dapat menambah basis pendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, basis pemilih Partai Demokrat sejak 2019 hingga saat ini pastinya terus bertambah dan kondisi itu menguntungkan bagi Prabowo Subianto.
“Bisa memberikan tambahan suara, indikasinya demokrat dapat 9 persen suara di 2019 dan diperkirakan dapat 9-11 persen di 2024,” kata Ari dalam keterangannya, Senin (18/9).
Ari mengatakan, dukungan tersebut sangat signifikan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang siap turun gunung memenangkan Prabowo Subianto memiliki arti yang sangat jelas soal arah politik partai berlambang bintang Mercy itu.
“Tambahan ini signifikan tentunya ketika Demokrat bisa mengarahkan pemilihnya pada Prabowo,” ujarnya.
Kedekatan antara Prabowo Subianto dan SBY dinilai menjadi modal kembalinya cinta Partai Demokrat kepada Partai Gerindra.
Menurut Ari, soliditas antara keduanya memang betul sedikit banyak disebabkan karena hubungan harmonis antara tokoh dari masing-masing partai.
“Soliditas antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra akan ditentukan dari relasi kedua tokoh terebut (Prabowo dan SBY),” pungkas dia.
Seperti diketahui Demokrat menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto menjadi capres 2024. Dukungan tersebut langsung disampaikan SBY dan AHY saat mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Hambalang.
