Senin, 10 Maret, 2025

Pengamat Nilai Keakraban Prabowo dan SBY Jadi Sinyal Kuat Demokrat Gabung Gerindra

TajukPolitik – Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan pertemuan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto duduk bareng satu meja dengan Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menjadi sinyal kuat Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Prabowo dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu bertemu dalam acara HUT PEPABRI ke-64 pada Selasa (12/09). Pertemuan antara Prabowo dan SBY membuat sebagian masyarakat menganggap kemungkinan merapatnya Demokrat ke kubu Prabowo.

Ujang menilai Demokrat kemungkinan besar akan melabuhkan dukungannya kepada Prabowo di Pilpres 2024 nanti.

“Dalam konteks itu ya mereka satu meja ya tentu ini ada sinyal komunikasi yang lebih baik, adanya pendekatan agar SBY dan Demokrat bisa berlabuh kepada Prabowo,” kata Ujang saat dihubungi, Rabu (13/9).

Ujang menilai, komunikasi antara Demokrat dan Gerindra juga dianggap sangat baik. Kedekatan keduanya sudah dimulai sejak Pilpres 2019 dimana Demokrat mendukung paslon Prabowo dan Sandiaga Uno.

“Kalo dibilang (komunikasi Demokrat-Gerindra) sangat dekat ya dekat, kalo SBY mendukung Prabowo itu mungkin saja,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Ia mengatakan komunikasi antara partainya dengan Gerindra terjalin sangat baik.

Ia juga berharap, silaturahmi dan kebersamaan antara Demokrat dan Gerindra bisa terjalin lebih lama dan berlanjut seterusnya.

Komunikasi, silaturahmi, dan kebersamaan seperti ini kita harapkan terus berlanjut. Duduk setara, sejajar, nyaman,” kata Herzaky.

Herzaky juga membahas soal SBY dan Prabowo yang duduk dalam satu meja sebagai tanda Demokrat akan berkoalisi dengan Gerindra. Ia mengakui baik Prabowo dan SBY sama-sama pemimpin yang ikhlas mengabdi kepada bangsa dan negara.

Keduanya dinilai sebagai sosok yang selalu memperjuangkan demokrasi yang jujur melaui jalur politik. Bahkan ia mengatakan SBY sudah mendapat kesempatan untuk memimpin Indonesia, kedepannya giliran Prabowo.

“Pak SBY telah mendapatkan kesempatannya memimpin negeri ini. Apakah ke depannya giliran Pak Prabowo? Biarkan rakyat yang memilih,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pihaknya lebih membutuhkan Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi. Demokrat bisa menambah kekuatan baru.

“Kami ini lebih membutuhkan Partai Demokrat dibandingkan koalisinya Pak Ganjar (Bacapres Ganjar Pranowo),” ujar Habiburokhman, dalam program Primetime News Metro TV, Rabu, 13 September 2023.

Menurut Habiburokhman, Demokrat bisa menjadi unsur pembawa kekuatan yang signifikan. Secara hitung-hitungan, Demokrat cocok bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

“Partai Demokrat kalau situasi saat ini pasti koalisinya Pak Prabowo,” ujarnya.

Habiburokhman juga menjamin pihaknya akan memberikan kesetaraan kepada Demokrat. Semuanya bisa dibicarakan secara baik.

“Menurut kami, secara garis besar, tidak ada yang tidak bisa dimusyawarahkan bersama,” ucapnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini