TajukNasional Pengamat kebijakan publik dan sosial, Nasrul Zaman, menyatakan bahwa Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim, adalah kandidat yang paling layak untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh mendampingi Muzakir Manaf, yang dikenal dengan nama Mualem. Penilaian ini disampaikan oleh Nasrul dalam keterangan pers yang diterima pada Rabu, 31 Juli 2024.
Nasrul Zaman menilai bahwa Muslim memiliki keunggulan signifikan berkat pengalamannya yang luas di tingkat nasional. “Muslim memiliki nilai lebih karena jam terbang nasional lebih tinggi dan luas,” ujar Nasrul, menekankan bahwa pengalaman dan rekam jejak Muslim di kancah politik nasional menjadi faktor utama yang mendukung pencalonannya.
Selama 15 tahun sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Muslim telah membangun jaringan yang kuat di tingkat nasional dan internasional. “Pengalaman dan jaringan ini yang dibutuhkan dalam membangun Aceh ke depan,” lanjut Nasrul, yang menilai bahwa Muslim dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses pembangunan daerah.
Beberapa waktu lalu, Partai Aceh (PA) telah mempublikasikan empat nama calon wakil gubernur yang dipertimbangkan untuk mendampingi Mualem. Nama-nama tersebut adalah Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim; Sekjen DPP PA Kamarudin Abu Bakar (Abu Razak); A Mufakir Muhammad (akademisi); dan Marniati (akademisi). Nasrul mengapresiasi langkah PA dalam mempublikasikan nama-nama tersebut namun menilai bahwa dari keempat calon yang ada, Muslim adalah pilihan yang sangat pantas.
“Saya mengapresiasi keberanian PA mempublikasi nama-nama tersebut, namun kalau dilihat dari empat nama tersisa, maka sangat pantas Mualem memilih Muslim sebagai pasangannya pada Pilkada mendatang,” kata Nasrul, mengungkapkan keyakinannya bahwa Muslim adalah calon yang ideal untuk mendampingi Mualem.
Nasrul juga menambahkan bahwa selain kapasitas personal, Muslim mewakili Partai Demokrat yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah dan pemenang Pilpres Februari 2024 lalu. “Saat ini masyarakat Aceh sedang menunggu penilaian Mualem dan PA terhadap empat calon ini,” pungkasnya, menandai pentingnya keputusan akhir yang akan mempengaruhi masa depan politik Aceh.