Jumat, 22 November, 2024

Pemilih Jokowi Dukung Prabowo Meningkat, Pengamat: Ganjar Lampu Kuning

TajukPolitik – Survei Litbang Kompas mengungkap sebanyak 26,2 persen pemilih Jokowi mendukung Prabowo. Jumlah itu meningkat dari bulan lalu yang hanya di angka 21 persen.

Sementara itu, pendukung Jokowi yang memilih Ganjar berjumlah 56,3 persen. Angka itu menurun dari bulan lalu, yaitu 61 persen.

Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai pengaruh Jokowi yang menguat justru menjadi ancaman bagi PDIP. Dia berkata Jokowi bisa membelokkan suara PDIP yang besar ke capres pilihannya.

Menurutnya, PDIP harus berhati-hati terhadap ancaman tersebut. Ganjar, ucapnya, juga tak luput dari ancaman itu.

“Wajar kalau misalnya Ganjar dalam lampu kuning kalau tidak bisa menjaga hubungan dengan Pak Jokowi, termasuk juga PDIP,” kata Jamiluddin, Kamis (25/5).

Menurutnya elektabilitas PDIP bisa terancam bila tetap ‘berseberangan’ dengan Jokowi.

PDIP dan Ganjar perlu menjaga hubungan baik dengan Jokowi agar sebagian suaranya tak lari ke capres lain. Selain itu, mereka juga harus mendorong Jokowi untuk mendeklarasikan dukungan secara nyata ke Ganjar.

Jamiluddin berkata kehadiran Jokowi di pencapresan Ganjar tak cukup. Hal itu dinilai publik sebagai kewajiban Jokowi sebagai kader partai. Publik, ucapnya, masih memaknai Jokowi memiliki sikap abu-abu terkait capres.

“Dengan abu-abu itu orang bisa mempersepsikan Pak Jokowi lebih berat ke Pak Prabowo daripada Ganjar. Untuk memutus rantai itu, persepsi itu, memang Pak Jokowi perlu pada satu saat dengan tegas menyatakan dukungan ke Ganjar,” ujarnya.

Sementara Analis Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pengaruh Jokowi memang besar dalam menentukan capres 2024. Merujuk survei Voxpol pada November lalu, Jokowi bisa memengaruhi 25 persen pemilih untuk mendukung capres tertentu.

“Mereka akan tegak lurus memilih pilihan Pak Jokowi. Kalau besok mereka mengatakan pilihannya Pak Prabowo, berarti PDIP bisa goyang,” ucap Pangi, Rabu (24/5).

Meski demikian, Pangi berkata ada kemungkinan PDIP selamat dari dampak signifikan. Hal itu disebabkan PDIP masih punya pengikut loyal dalam jumlah besar.

Dia menyebut PDIP adalah partai dengan identitas kepartaian paling kuat di Indonesia. Dengan demikian, pengikutnya akan memilih siapa pun capres yang diusung PDIP tanpa melihat sosok kandidat tersebut.

Selain itu, survei Voxpol memotret pemilih Jokowi pun sebagian besar masih mendukung Ganjar. Sebanyak 32,1 persen pemilih Jokowi mendukung Ganjar.

Ada 22,3 persen pendukung Jokowi memilih Anies Baswedan. Lalu ada 18,7 persen pendukung Jokowi yang memilih Prabowo.

“Party-ID PDIP besar, di atas 16 persen. Orang memilih Ganjar di PDIP itu bukan person, tetapi karena partainya,” ujar Pangi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini