Tajukpolitik – Sikap PDIP ogah koalisi bersama Nasdem, Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan ditanggapi santai oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem.
Ketua DPP Nasdem, Effendi Choirie, mengatakan semua warga negara Indonesia termasuk parai politik berhak menentukan pilihannya pada Pemilu 2024 nanti. Untuk itu, pihak nya tak mempersoalkan sikap PDIP enggan gabung ke Koalisi Perubahan.
“Enggak apa-apa,” kata Gus Choi, sapaan akrab Effendi Choirie, Senin (20/2).
Menurut Gus Choi, Nasdem mengusung Anies Baswedan karena ingin menawarkan solusi-solusi atas problem bangsa Indonesia di masa mendatang. Kalaupun ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan perubahan tersebut, tidak jadi masalah bagi Nasdem. Asalkan tidak mengumbar kebencian.
“Bukan mengumbar caci maki dan fitnah,” tegasnya.
Lagipula, lanjutnya, pihaknya siap mengikuti proses demokrasi yang berkualitas dengan mengedepankan aspek profesionalitas dan kualitas pada Pemilu 2024 mendatang.
“Semua instrumen alat negara bersikap netral. Penyelenggara pemilu bertindak profesional. Semua pihak membiarkan rakyat menggunakan hak pilihnya secara bebas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyatakan kemungkinan PDIP bergabung dengan Nasdem, PKS, dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan sudah tertutup. Dengan tegas ia mengatakan PDIP ogah koalisi bersama.
Menurut Masinton, jargon koalisi perubahan tidak cocok dengan pemerintah yang selama ini telah berjalan di rel perubahan.
“Jadi dalam fase pertama 2014, 2016 dan sekarang 2019 ke 2024 ini memang berjalan di rel perubahan,” kata Masinton dalam diskusi di kompleks parlemen, Kamis (16/2).
“Artinya kita bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bisa dengan teman-teman Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tapi kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya mohon maaf,” tambah Masinton.
