Minggu, 23 Februari, 2025

Paslon SDK-JSM Janjikan Peningkatan Tunjangan Kades dan Pengembangan Wilayah Desa

TajukNasional Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) nomor urut 3, Suhardi Duka dan Jendral Salim S Mengga (SDK-JSM), membawa sejumlah program unggulan dalam kampanye mereka untuk memajukan Sulawesi Barat. Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah pengembangan wilayah dari tingkat kabupaten hingga desa, serta peningkatan kesejahteraan aparatur desa melalui kenaikan tunjangan.

Dalam visi dan misi pasangan yang diusung oleh Koalisi Sulbar Maju, SDK-JSM mengusung visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”. Konsep Maju dalam visi ini mengacu pada perkembangan di berbagai aspek kehidupan di Sulawesi Barat, seperti peningkatan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, teknologi, serta tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan efektif. SDK-JSM berharap Sulawesi Barat bisa bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia, berinovasi dalam sektor-sektor strategis, serta beradaptasi dengan perubahan zaman yang terus berkembang.

Sementara itu, konsep Sejahtera dalam visi mereka menggambarkan kondisi di mana masyarakat Sulawesi Barat hidup dalam kesejahteraan, mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. SDK-JSM menekankan pentingnya terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan, dengan upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial yang signifikan antar kelompok masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang ditawarkan SDK-JSM untuk mewujudkan visi tersebut adalah pengalokasian anggaran sebesar Rp50 miliar per kabupaten, dengan total anggaran mencapai Rp300 miliar untuk keseluruhan kabupaten di Sulawesi Barat. Dana ini akan dialokasikan secara merata untuk program-program pembangunan di tingkat kabupaten, disesuaikan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk masing-masing kabupaten. Selain itu, SDK-JSM juga berjanji akan menambah anggaran sebesar Rp250 miliar, yang akan didistribusikan secara adil berdasarkan kebutuhan wilayah.

Selain komitmen untuk pengembangan infrastruktur di tingkat kabupaten, SDK-JSM juga menunjukkan perhatian khusus pada kesejahteraan di tingkat desa. Paslon ini berjanji akan meningkatkan tunjangan Kepala Desa sebesar Rp1 juta per bulan dan tunjangan aparat desa sebesar Rp500 ribu per bulan. Langkah ini diambil dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat hingga tingkat desa, sekaligus memberikan penghargaan yang lebih baik kepada aparatur desa atas peran mereka dalam mengelola pemerintahan di tingkat lokal.

Selain fokus pada pengembangan wilayah dan kesejahteraan aparatur desa, SDK-JSM juga mengusung program besar untuk menghilangkan zona *blank spot* atau area tanpa sinyal di seluruh wilayah Sulawesi Barat. Program ini bertujuan untuk memastikan semua wilayah, termasuk yang paling terpencil, memiliki akses internet dan teknologi yang memadai. Menurut SDK-JSM, pemerataan akses teknologi dan komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam pembangunan berkelanjutan dan pengembangan ekonomi di era digital.

“Zero blank spot” atau tidak adanya wilayah tanpa akses internet akan menjadi pilar penting dalam rencana pembangunan SDK-JSM, karena hal ini memungkinkan warga di desa-desa terpencil untuk terhubung dengan dunia luar dan mendapatkan manfaat dari teknologi, baik untuk pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.

Dengan program-program yang menyasar berbagai sektor, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan sosial, SDK-JSM berkomitmen untuk membawa perubahan signifikan di Sulawesi Barat. Peningkatan tunjangan aparat desa dan pengembangan wilayah desa diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, serta memastikan bahwa Sulawesi Barat dapat maju dan bersaing dengan provinsi lain di Indonesia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini