TajukPolitik – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai Pasangan Prabowo-Gibran punya peluang menang di satu putaran Pilpres 2024.
Penilaian peluang itu disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut usai menemui para kadernya di Rumah Makan Warunge Dewek, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (20/12).
Menurut SBY peluang tersebut bisa dicapai jika pasangan Prabowo-Gibran dapat menjaga posisinya saat ini.
Diketahui survei Desember 2023 Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen, naik dari survei sebelumnya. Di survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 31,3 persen.
SBY juga telah mengingatkan kepada Prabowo agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang mendasar yang membuat posisinya saat ini anjlok, sebab politik bergerak dinamis.
“Saya sampaikan kepada Pak Prabowo, bagus sekarang peringkatnya, tapi politik itu dinamis. Tahan untuk mendapatkan standing yang tinggi, sambil jangan berhenti berikhtiar, karena anything can happen dalam Pemilu seperti pengalaman saya dulu,” ujar SBY.
SBY menambahkan berkaca dari pengalamannya, politik memang bukan seperti matematika yang dapat ditebak.
Meski memenangkan kontestasi Pilpres 2004 dan 2009, di dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.
Menurutnya bisa saja keunggulan Prabowo dengan kandidat lain saat ini berbalik karena ada kesalahan kecil dan tidak menjaga suara pemilih dengan baik.
“Oleh karena itu saya berikan semangat kepada Pak Prabowo. Buatlah yang terbaik, jaga jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang mendasar sehingga suara yang baik ini bisa dijaga dan dipertahankan. Apakah satu putaran atau dua putaran kita serahkan kepada sejarah,” ujar SBY.
mengingatkan seluruh calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat untuk tidak menebar janji yang muluk-muluk saat kampanye dalam Pemilu 2024. Dia mengingatkan tidak akan mudah menepati janji yang muluk-muluk tersebut.
“Sebagaimana yang saya sampaikan kepada para caleg di Pulau Jawa utamanya yang sudah saya datangi, ya teruslah berkomunikasi dengan masyarakat, jangan menebar janji yang muluk-muluk karena itu tidak mudah dipenuhinya, bahkan kadang-kadang tidak terwujud,” kata SBY, Rabu (20/12).
SBY juga meminta para caleg untuk kembalikan Demokrat ke pemerintahan agar program-program yang pernah dijalankan dan disukai masyarakat bisa dihidupkan kembali.
“Yang sudah baik, saya sampaikan dilanjutkan, tetapi yang belum baik atau tidak baik, apakah itu kebijakan, cara-cara negara menghadapi rakyatnya, ya kita lakukan perubahan dan perbaikan,” katanya.
Lebih lanjut, SBY mengaku berkeliling Pulau Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur selama tiga minggu dalam rangka berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia. Menurutnya, sebagian besar masyarakat masih ingat saat Demokrat memimpin Indonesia.