TajukPolitik – Mantan Sekretaris Kementrian BUMN Muhammad Said Didu, mengomentari Partai Gelora yang deklarasikan Anis Matta Jadi Capres dan Fahri Hamzah Cawapres di Pemilu 2024.
“Deklarasi dagelan? Setahu saya, sesuai aturan berhak mencalonkan Capres atau Cawapres 2024 adalah Partai atau gabungan Partai yg perolehan suaranya minimum 20 persen pada pemilu sebelumnya,” ujar Said Didu di unggahan twitternya, @msaid_didu yang dikutip tajuknasional.com, Selasa (21/2).
Pria kelahiran Pinrang itu kemudian menyinggung bagaimana Partai Gelora yang berstatus Partai Baru. Terlebih, kata Said Didu. Partai Gelora baru ikut Pemilu pada 2024 mendatang.
“Partai Gelora kan baru ikut pemilu 2024,” tukasnya.
Kader Partai Gelora mendeklarasikan Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai bakal capres dan cawapres di Pemilu 2024. Deklarasi ini dilakukan dalam rangkaian program konsolidasi nasional terkait sosialisasi dan konsolidasi kader.
Acara dilakukan di Indoor Stadium Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Minggu (19/2/2023). Acara ini mempertemukan para kader dan relawan di Tangerang Raya dengan Ketua Umum DPN Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Koordinator Daerah Pemilihan Banten III Sarah Azzahra, hingga pengurus diberbagai tingkatan.
Acara ini juga menandai diluncurkannya semboyan kampanye Gelora untuk mewujudkan ‘Indonesia Superpower Baru’. Serta konsolidasi daerah pemilihan Banten III yang mengusung bacaleg Sarah Azzahra.
Di antara ribuan massa, tampak sejumlah poster hingga spanduk bertuliskan bertuliskan ‘Anis Matta Presiden 2024’, ‘Anis Matta Presidenku’, dan ‘Anis Matta untuk Indonesia Superpower Baru’.
Dalam acara, Anis Matta mengatakan Gelora mengajak masyarakat Indonesia untuk mewujudkan mimpi menjadi superpower baru. Sebab menurutnya negeri ini memiliki semua modalnya yang diperlukan untuk sampai ke sana.
“Indonesia akan menjadi superpower baru jika ibu hamil dan anak yang ada di dalam kandungan mendapat dukungan nutrisi dan layanan kesehatan. Kita akan menjadi kekuatan utama dunia, dengan menyediakan kuliah gratis bagi seluruh rakyat. Itu yang diperjuangkan Partai Gelora,” ujar Anis.
Anis Matta menyebut partainya akan menyiapkan Indonesia sebagai superpower baru yang sejajar dengan Amerika Serikat (AS), Cina, Uni Eropa, dan Rusia. Untuk mencapai tujuan itu, menurut Anis Matta, Indonesia membutuhkan GPS atau kompas untuk menuju arah baru indonesia dalam membangun bangsa dan negara agar.
Sementara itu, Fahri Hamzah menyebut Partai Gelora sengaja memilih wilayah Banten sebagai ‘titik keberangkatan’ sosialisasi dan konsolidasi, karena makna tersendiri. Menurutnya di Banten pernah ada kesultanan hebat, yaitu Kesultanan Banten, yang menjadi benteng nusantara dan awal mula penyebaran Islam ke berbagai daerah di Indonesia.