TajukNasional – Dalam pemberitaan yang dimuat di majalah Tempo, calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta agar Presiden terpilih Prabowo Subianto merestui dirinya maju di Pilgub Jakarta 2024.
Hal itu ia sampaikan saat bertemu Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di sebuah restoran di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Restu itu diperlukan Anies untuk mengantisipasi gangguan menjelang pencalonannya. Menjamin akan sejalan dengan pemerintahan Prabowo jika terpilih.
Namun gerindra masih ragu dengan komitmen Anies.
Pasalnya, Ketika menjabat Gubernur Jakarta pada 2017-2022, Anies kerap berseberangan dengan Presiden Joko Widodo.
Misalnya soal revitalisasi Monumen Nasional dan penanganan Covid-19. Publik dan kalangan politik pun memandang Anies sebagai antitesis Jokowi.
Keraguan Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo, terhadap komitmen Anies wajr saja.
Sebab, dua petinggi Gerindra mengatakan, di kalangan internal partai, Anies dianggap sebagai rival Prabowo.
Anies pun dianggap bisa kembali melawan Prabowo dalam pilpres 2029. Berbeda dengan dukungan untuk Anies dalam pilkada 2017, Gerindra cenderung mengajukan calon lain.
Untuk diketahui, dalam Pilkada Jakarta bulan November mendatang, Anies Baswedan telah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai cagub dan berpasangan dengan calon wakil gubernur dari kader PKS, yaitu Sohibul Iman.
Namun, pencalonan Anies-Sohibul ini tak berlangsung mulus. Banyak partai yang memperlihatkan gestur tak sepakat, terutama yang menyayangkan sikap PKS yang mau menjadi cawagub.
