TajukPolitik – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan strategi pemenangan Pilpres dan Pileg 2024 kepada caleg Partai Demokrat di Semarang Jateng.
Menurutnya, kader Partai Demokrat tak boleh bicara muluk-muluk pada masyarakat. Program yang disampaikan harus realistis dan menyasar kebutuhan masyarakat secara langsung.
Hal itu terbukti mampu menarik perhatian masyarakat pemilih dan meningkatkan elektabilitas kader di Pileg maupun saat kontestasi Pilpres.
Kalau mau dipilih masyarakat, bicara langsung saja.
Kalau nanti dapat amanah, apa yang hendak dilakukan. Persoalan tentang petani, nelayan, buruh, kesehatan, pendidikan, langsung saja.
“Jangan muluk-muluk. Sampaikan yang pasti bisa dijalankan,” kata SBY usai acara temu kader Demokrat di Resto Aroem, Kota Semarang Kamis (30/11) malam.
SBY hadir didampingi Ketua DPD Demokrat Jateng Rinto Subekti, dan disambut Anggota DPR RI Yoyok Sukawi, serta Ketua DPC Demokrat Kota Semarang, Wahyoe “Liluk” Winarto, kader dan pengurus Partai Demokrat Kota Semarang.
Ia menjelaskan, saat Partai Demokrat 10 tahun di pemerintahan menjalankan program-program yang realistis dan benar-benar dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. Di antaranya adalah kenaikan gaji ASN, Polri, TNI dan guru tiap tahun.
“Partai Demokrat pernah melakukannya. Berjuang lagi ke situ maka masyarakat pasti percaya,” ujar presiden keenam Republik Indonesia ini.
Ia meminta kader Partai Demokrat tak melakukan kampanye dengan program-program yang justru tak mungkin untuk direalisasikan.
Apalagi saat ini masyarakat sudah cerdas, mana program yang bisa direalisasikan dan mana program yang termasuk janji kosong.
Untuk kursi di DPRD Jateng saat ini Partai Demokrat hanya memiliki 5 kursi. Namun untuk Pileg 2024 nanti, ditarget mendapatkan 10 kursi dari 13 daerah pemilihan di Jawa Tengah.
