TajukNasional Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. Keputusan ini menarik perhatian berbagai kalangan, terutama di kalangan elit politik dan simpatisan Partai Golkar, yang khawatir akan dampaknya terhadap konstelasi politik, khususnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) 2024.
Menanggapi isu ini, Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut, mengungkapkan bahwa koalisi yang telah dibentuk untuk Pilgub Sulut akan tetap berjalan sesuai rencana. “Dengan syarat-syarat yang ada, sehingga diputuskan Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu (MEP) menjadi calon gubernur dan wakil gubernur, Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Demokrat,” jelas Raski pada Senin, 12 Agustus 2024, di ruang kerjanya.
Raski menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan partai politik dan tidak mungkin diubah, terutama menjelang hari pendaftaran calon di KPU. “Keputusan tersebut merupakan keputusan Partai politik, sehingga sangat tidak memungkinkan jika terjadi perubahan atau pergantian, apalagi sudah mendekati hari pendaftaran calon di KPU,” tambahnya.
Saat ini, menurut Raski, proses konsolidasi untuk pasangan calon Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu (E2L-MEP) untuk Pilgub Sulut 2024 sudah berada pada tahap akhir. “Untuk pasangan calon E2L-MEP pada pemilihan gubernur Sulawesi Utara tahun 2024, hari ini kita sudah pada tahap konsolidasi,” terangnya.
Meski begitu, Raski menambahkan bahwa jika ada perubahan terhadap formulir B.1-KWK, hal itu hanya memerlukan penyesuaian dan tidak akan mengubah nama pasangan calon. “Kalau pun mungkin, itu tinggal penyesuaian saja. Karena yang bertanda tangan itu adalah Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar. Tetap E2L-MEP,” tegasnya.
Selain itu, Raski juga menekankan bahwa fokus Partai Golkar saat ini adalah pada tingkat Kabupaten dan Kota. “Yang sekarang menjadi fokus kita adalah untuk memutuskan dan menetapkan bakal calon yang ada di tingkat Kabupaten dan Kota,” ucap Raski. Dalam konteks ini, ia juga ditugaskan oleh DPD I Partai Golkar Sulut sebagai bakal calon Wali Kota Kotamobagu.