Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, mengatakan secara tersirat PDIP mengakui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kompeten memimpin bangsa.
Hal tersebut ia ungkapkan menanggapi nama AHY masuk sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo. Yusak menyebut AHY kompeten memimpin bangsa.
“Penyebutan nama AHY adalah bentuk pengakuan PDIP atas kompetensi AHY sebagai cawapres,” tegas Yusak, Jumat (9/6).
Meski begitu, Dekan FISIP Universitas Sutomo itu mengamati, persaingan di bursa cawapres 2024 tidak mudah. Sebabnya, dia mendapati nama mentereng lain dipertimbangkan dalam daftar cawapres PDIP hasil Rakernas III itu.
“AHY masih harus bersaing ketat dengan bakal cawapres potensial lainnya seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil,” pungkas Yusak.
Sebelumnya, AHY menanggapi soal pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani, yang menyebut namanya masuk radar bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo. AHY mengaku menyambut positif pernyataan Puan.
Hal ini disampaikan AHY ditemui usai bertemu relawan Anies Baswedan Sekber Kuning Ijo Biru (KIB) di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jalan Demokrasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).
“Saya pertama berterima kasih kepada siapapun yang menyebutkan bahwa AHY bisa diperhitungkan dan lain sebagainya, berpasangan dengan siapapun termasuk terakhir Ibu Puan Maharani menyampaikan ya bisa saja dengan Mas Ganjar Pranowo begitu,” kata AHY.
Lebih lanjut, AHY menghormati sikap dan pernyataan siapapun mengenai dirinya terkait capres-cawapres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, itulah arti demokrasi.
“Bagi saya demokrasi adalah ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan-gagasan semacam itu,” ujar AHY.
AHY mengaku bisa merasionalisasikan apapun yang disimulasikan oleh para entitas politik hari ini. Selain itu, lanjut dia Partai Demokrat masih terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol).
“Politik Indonesia memang harus cair, kita bukan politik pembelahan sebetulnya, bukan hanya ada dua partai utama seperti layaknya Amerika Serikat,” kata AHY.