Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang disebutnya hampir sampai di Kota Bandung.
Hal tersebut ia sampaikan saat hadir dalam Dialog Rakyat yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Minggu (6/8).
Acara tersebut juga dihadiri bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
Di hadapan ribuan pendukung yang datang dari 27 kabupaten kota di Jabar, AHY memberikan pandangan politik salah satunya menyampaikan kembali 14 prioritas program Partai Demokrat.
Dalam pandangannya, AHY salah satunya mengkritik pembangunan KCJB yang dinilainya salah perhitungan.
AHY juga menyebut transportasi penghubung Jakarta-Bandung tidak sampai ke Kota Bandung, melainkan hanya sampai Padalarang, Bandung Barat.
“KCJB, hampir Bandung, karena berhentinya di Padalarang,” ujar AHY.
AHY menyebut, salahnya prioritas pembangunan berdampak pada roda ekonomi rakyat yang bergerak lambat.
Untuk diketahui, proyek KCJB ini dalam perencanaan hingga pembangunannya mengalami banyak masalah. Dimulai dari janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan tak sepeser pun menggunakan APBN atau uang rakyat. Sebab, pembangunannya akan menggunakan dana konsorsium antara CDB dan BUMN.
Ternyata, pada 2022 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,1 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pembangunan KCJB. Dengan kebijakan ini, maka Presiden Jokowi mengingkari janjinya dan pada akhirnya menggunakan uang rakyat untuk membangun proyek ini.
Lalu, masalah pembengkakan biaya atau cost over run, rute, pembebasan lahan, dan sederet permasalahan lainnya.
Namun, tentu yang paling menyita perhatian adalah review dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang memperkirakan cost over run sebesar US$1,176 miliar atau setara dengan Rp16,8 triliun.