Jumat, 22 November, 2024

Kalah Menang Hal Biasa Dalam Pemilu, Herman Khaeron Ajak Bersikap Gentleman

TajukPolitik – Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut kalah atau menang dalam kontestasi adalah hal biasa. Yang menang jangan terlalu besar kepala, yang kalah juga mesti menunjukkan sikap gentleman.

Hero, sapaan akrabnya, menegaskan sikap gentleman bisa ditunjukkan dari pihak yang kalah dengan menerima lapang dada hasil keputusan penyelenggara pemilu, bukan malah membuat gaduh di kalangan masyarakat.

Tidak asal bicara, Hero pun memberikan contoh bagaimana Demokrat menerima keadaan dengan lapang dada. Ia mengungkit, partainya pernah mengalami kekalahan sebanyak dua kali, ketika mengusung Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019. Hero mengakui pada saat itu, tentu dirinya merasa tak puas, mengingat paslon yang diusungnya kalah.

“Tetapi bagi Demokrat gentleman kalau penyelenggara pemilu telah memutuskan dan kemudian mengambil keputusan formal, kami menerima yang menang dan menyampaikan selamat kepada pemenang,” tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (14/3).

Menjadi kalah, tutur dia, bukan suatu hal yang memalukan. Bahkan yang kalah bisa memiliki peran penting dengan berdiri di barisan oposisi. Hal ini diambil dari pengalaman Demokrat yang pernah hampir satu dekade berada di luar pemerintahan.

“Kami pernah 10 tahun di dalam pemerintahan, kami juga pernah 9 tahun lebih di luar pemerintahan. Hal yang biasa dalam politik, sekarang masuk lagi insya Allah,” ujar Hero menambahkan.

Hero mengatakan, ketika berada di luar pemerintahan, maka mesti all out dalam mengawasi roda pemerintahan. Jadilah kritikus yang membangun bagi pemerintahan yang terpilih.

“Artinya bahwa di luar pemerintahan, bertugas mengawal agar pemerintahan yang sedang berkuasa juga bisa menjalankan roda pemerintahannya dan menghasilkan yang terbaik bagi rakyat,” tutur dia.

Ia mengingatkan, kritikus yang baik bukanlah harus selalu bersuara sumbang dan nyaring meneriakkan perbedaan dengan penguasa. Hero menegaskan, ketika pemerintah sudah menjalankan program yang pro rakyat, maka wajib juga diapresiasi.

“Kami mengkritik jika ini bertentangan dengan harapan rakyat, kami kritik. Tapi kalau pemerintah sejalan dengan harapan dan keinginan rakyat kami berikan apresiasi,” kata Hero.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini