Jumat, 31 Januari, 2025

Jawab Tudingan PKS, Presiden Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang di Pilgub Jakarta

TajukNasional – Tudingan soal cawe-cawe di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta dibantah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini sekaligus menjawab tudingan bahwa Jokowi menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, ke sejumlah partai politik.

“Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai,” ujar Jokowi usai meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3/7).

Jokowi mengklaim soal pilkada dan pencalonan itu urusannya partai politik.

“Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai jadi jangan ditanyakan kepada saya,” tegas Jokowi.

Sebelumnya, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyebut bahwa Presiden Jokowi menawarkan nama Kaesang Pangarep untuk dapat maju menjadi calon Gubernur atau Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta di pilkada, November mendatang.

Aboe Bakar mengatakan Jokowi tak hanya menyodorkan nama Ketua Umum PSI itu ke satu partai politik saja, tetapi juga ditawarkan ke sejumlah partai politik lain.

“Sudah menyodorkan, nanti kita lihat saja,” kata Aboe di kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/6).

“Kan udah biasa cawe-cawe mulai dari presiden sampai nanti. Biasa. Jadi enggak ada masalah, biar saja,” tambah Aboe.

Kendati begitu, Aboe tak membantah maupun membenarkan jika PKS menjadi salah satu partai yang ditawari nama Kaesang oleh Jokowi. Pun, dengan nama partai lain yang disebutnya juga memperoleh tawaran.

Pernyataan Aboe Bakar langsung dibantah Staf Khusus Presiden Grace Natalie. Politikus PSI itu menyebut urusan pilkada merupakan kewenangan partai politik.

Grace mengatakan Jokowi tidak pernah menyodorkan nama Kaesang ke partai politik mana pun. Sebab, persoalan pengusungan calon merupakan ranah internal partai politik.

“Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun,” kata Grace melalui pesan singkat pada Kamis malam, 27 Juni 2024.

Grace menyebut urusan pencalonan figur di pilkada, tingkat popularitas hingga perolehan jumlah kursi partai di DPRD sebagai syarat pencalonan, adalah hal yang tidak terkait dengan kepresidenan.

“Kuncinya, diskusinya di situ, bukan di Presiden,” ujar Grace.

“Pak Presiden  fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang,” tegas Grace.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini