Tajukpolitik – PDIP menegaskan peluang pertemuan SBY dan Megawati Soekarnoputri terbuka lebar untuk membahas kerjasama politik pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi penjajakan koalisi yang akan terbangun antara PDIP dan Partai Demokrat.
“Ya, nanti (penjajakannya), kan tim pemenangan nasional (sudah) dibentuk. Tim pemenangan nasional ini kemudian mendapat arahan dari dewan pengarah para ketum partai,” kata Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9).
“Di situlah komunikasi secara intens dengan partai politik lain, dengan tokoh-tokoh masyarakat itu akan dilakukan. Mengingat dewan penasihat itu juga nanti akan berasal dari tokoh-tokoh masyarakat,” tambahnya.
Adapun peluang ini muncul usai Demokrat resmi mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.
Hal itu dilakukan Demokrat setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2024.
Hasto mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus dengan tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo. Dia mengungkapkan tim pemenangan Ganjar itu rencananya akan menggelar rapat konsolidasi setiap Rabu di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Jadi, setelah tim pemenangan nasional itu nanti komposisinya lengkap, ditargetkan pada Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya akan dilakukan nanti karena menunggu arahan dari seluruh dewan pengarah yang terdiri atas para ketum parpol,” ungkap Hasto.
Sebelumnya, pada 20 Juni, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan ada harapan untuk terwujudnya pertemuan SBY dan Megawati.
Hal itu disampaikannya merespons cuitan SBY yang mengaku bermimpi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
“Tidak ada kata tidak, semua itu masih ada harapan. Jadi jangan pernah putus asa,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.