Senin, 24 Februari, 2025

Isu Konflik Kepentingan Bayangi Pembangunan Rumah Sakit di Kintamani, Giri Putra Tantang Sedana Arta

TajukNasional Dalam debat pemilihan Bupati Bangli 2024 yang berlangsung pada Kamis (24/10) malam, calon bupati nomor urut 3, Giri Putra, mengangkat isu konflik kepentingan terhadap pesaingnya, Sang Nyoman Sedana Arta. Giri menyoroti mandeknya rencana pembangunan rumah sakit pemerintah di Kintamani dan menuding bahwa hal ini disebabkan oleh kepentingan pribadi Sedana Arta, yang dikabarkan memiliki usaha rumah sakit sendiri.

Giri menyebutkan bahwa isu ini beredar di masyarakat, dan dia menantang Sedana Arta untuk memberikan penjelasan terkait dugaan bahwa rumah sakit pemerintah di Kintamani tidak dibangun demi melindungi kepentingan bisnis pribadi. “Isu yang saya dengar dari masyarakat, ‘kalau di sini dibangun rumah sakit pemerintah, nanti akan jarang yang ke rumah sakit Bapak.’ Saya ingin Bapak jelaskan ini agar tidak ada lagi isu liar soal mengapa rumah sakit di Kintamani belum terbangun,” tegas Giri Putra.

Sedana Arta, calon bupati nomor urut 2 dari PDIP yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Bangli, menepis tudingan Giri. Dia menjelaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan di Bangli sudah menjadi prioritas utamanya, dengan rencana mengoptimalkan seluruh puskesmas di wilayah tersebut. Ia mengklaim, penyerataan layanan puskesmas agar setara dengan rumah sakit tipe D adalah langkah yang lebih efektif dalam menghadirkan layanan kesehatan terjangkau bagi masyarakat Bangli, termasuk di Kintamani.

Sedana menekankan bahwa dalam visi dan misinya selama periode pertama kepemimpinan, tidak pernah tercantum janji pembangunan rumah sakit di Kintamani. Sebaliknya, ia berfokus untuk menjadikan puskesmas di Bangli sebagai Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih luas, termasuk kehadiran dokter spesialis di puskesmas-puskesmas tersebut.

“Optimalisasi puskesmas adalah solusi realistis. Kami sedang mengarahkan puskesmas di Bangli menjadi setara dengan rumah sakit tipe D, lengkap dengan dokter spesialis,” ujar Sedana. “Visi-misi kami memang tidak pernah menjanjikan pembangunan rumah sakit baru di Kintamani. Yang kami prioritaskan adalah meningkatkan layanan di seluruh puskesmas Bangli.”

Giri Putra tetap mempertanyakan komitmen Sedana dalam pembangunan fasilitas kesehatan, dan bahkan menunjukkan sebuah berita mengenai rencana pembangunan rumah sakit di Kintamani yang sempat diutarakan oleh Sedana di media massa. Menanggapi hal ini, Sedana meminta KPU Bangli dan masyarakat untuk memverifikasi isi visi-misinya pada periode kepemimpinan sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa pemerintahannya kini telah berupaya menjadikan seluruh fasilitas kesehatan di Bangli dapat diakses secara gratis, baik di klinik, puskesmas, maupun rumah sakit tipe C dan B yang bekerja sama dalam layanan kesehatan berjenjang.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Bangli tidak terkendala dalam akses layanan kesehatan, dengan atau tanpa adanya rumah sakit tipe D di Kintamani,” tambah Sedana Arta.

Menjelang Pemilihan Bupati Bangli 2024, isu kesehatan di Kabupaten Bangli telah menjadi sorotan. Diskusi antara dua kandidat ini menjadi cermin penting dari prioritas layanan kesehatan yang diharapkan oleh masyarakat Bangli. Sementara Giri Putra mendorong agar pembangunan rumah sakit segera dilakukan, Sedana Arta menggarisbawahi bahwa peningkatan layanan melalui fasilitas yang ada merupakan langkah yang lebih tepat dalam mewujudkan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Bangli.

Ajang Pilkada Bangli semakin sengit, dengan kesehatan sebagai salah satu isu utama. Kedua kandidat berusaha memikat dukungan masyarakat dengan janji memperkuat akses kesehatan, baik melalui pembangunan rumah sakit baru maupun optimalisasi layanan di puskesmas-puskesmas yang ada.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini