TajukPolitik – Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengungkapkan alasan mengapa ia memilih untuk mendaftar sebagai calon gubernur (Cagub) melalui Partai Demokrat daripada partai lain.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar ini telah mengambil formulir pendaftaran di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat.
Dalam kesempatannya, IAS menyatakan bahwa dirinya masih punya hubungan emosional dengan Demokrat yang masih kental. Bukan tanpa alasan, IAS tercatat pernah jadi Ketua Demokrat Sulsel.
“Kedua, Ibu Aliyah Mustika Ilham (istrinya) masih ada di Demokrat, sehingga saya pikir tidak ada alasan yang tepat kalau tidak memulai mendaftar di Demokrat,” kata IAS usai mengembalikan formulir pendaftarannya di kantor DPD Demokrat, Jl Mirah Seruni, Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (17/5) pagi.
Menurutnya, meskipun sudah mendapatkan dukungan dari Golkar, kursinya masih belum cukup. Syarat minimal adalah 20 persen kursi DPRD Sulsel untuk mendaftar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. Sementara, Golkar hanya memiliki 14 kursi dan Demokrat sebanyak 7 kursi dari total 85 kursi DPRD Sulsel.
“Saya kan sudah mendapatkan surat tugas dari Golkar dan untuk mencukupkan kursi Partai Golkar, maka saya kekurangan dukungan tiga kursi,” katanya.
Baginya, untuk mencukupi persyaratan, Partai Demokrat dan Golkar lebih dari cukup, tanpa terikat dari partai-partai lain. Dia mengaku sangat menyadari betul, ketika ada parpol yang memposisikan kadernya sebagai anggota DPR, maka sepantasnya harus ikut serta bertanggung jawab. “Oleh karena itu, semua parpol yang memiliki kursi di DPRD Sulsel, saya sudah mengambil formulir dan Insyallah saya akan mengembalikan formulir pendaftaran,” tandasnya.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, meminta Aliyah Mustika Ilham membangun komunikasi ke DPP Demokrat. Hal ini jika ingin mendapat rekomendasi pencalonan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Permintaan ini bukan tanpa alasan, sebab Aliyah Mustika Ilham, yang tak lain istri dari IAS, merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, dinilai memiliki pengaruh signifikan di tingkat nasional. Utamanya, jika komunikasi langsung dengan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY).
“Apalagi kalau Ibu Aliyah bisa diberi tugas untuk menyakinkan DPP Demokrat terkait pencalonan Pak Ilham Arief Sirajuddin,” kata Ni’matullah di sela-sela pengembalian formulir pendaftaran IAS, Jumat (17/5).
Ni’matullah menjelaskan, dirinya hanya diminta untuk menjaring dan mengusulkan bakal calon (balon) gubernur yang dianggap layak ke DPP Demokrat. “Saya hanya diminta untuk menjaring dan mengusulkan balon gubernur yang dianggap layak ke DPP Demokrat. Soal nama-nama yang mendaftar, semuanya adalah kewenangan pusat,” jelas Ni’matullah.
Jika Aliyah Mustika bisa meyakinkan Agus Harimurti Yudoyono, maka peluang Ilham Arief Sirajuddin terbuka lebar. Ia pun menegaskan bahwa di antara kandidat yang sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran, Ilham Arief Sirajuddin menjadi yang pertama mengembalikan formulir ke Partai Demokrat Sulsel.
Terpisah, Ilham mengaku bahwa kehadatangannya di markas Demokrat menandakan dua hal. Pertama, bentuk apresiasi pada Partai Demokrat sekaligus optimisme bisa jalan bersama pada Pilgub Sulsel. “Yang kedua, bentuk keseriusan kami. Apa yang sudah kami mulai Insyaallah akan kami selesaikan,” terang IAS.
Dalam kesempatan itu, IAS didampingi sang istri dan tim pemenangan, datang menyambangi Markas Demokrat Sulsel, Jl Mirah Seruni, Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pukul 10.30 WITA. Dia disambut langsung Ni’matullah dkk, tampak hadir Anggota DPRD Sulsel Fraksi Demokrat Selle KS Dalle.