TajukNasional Partai Kebangkitan Bangsa belum sepakat dengan duet bakal pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN).
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7).
Hasbiallah mengatakan PKS tidak pernah berkomunikasi dengan PKB terkait duet tersebut.
“Itu kan klaimnya PKS sendiri Anies-Sohibul Iman. Tidak ada komunikasi dengan PKB,” tegas Hasbiallah.
Menurut Hasbiallah, partainya bisa juga melakukan deklarasi sepihak seperti PKS.
Misalnya, duet Anies Baswedan dengan M. Fuadi Luthfi (Jubir DPW PKB DKI Jakarta).
“Besok saya bisa saja, Anies-Fuadi, kan begitu juga kader PKB,” ucapnya.
Namun, kata dia, hal itu tidak memenuhi syarat pencalonan.
Karena PKB hanya memiliki 10 kursi DPRD DKI Jakarta dengan syarat pencalonan harus 24 kursi.
“PKB kan sampai hari ini belum punya (Wakil Calon Gubernur pendamping Anies). Tapi kan PKB tidak bisa mengusung sendiri, harus ada wakil. Rekomendasi itu kan satu paket,” tutur Hasbiallah.
Maka itu, kata Hasbiallah, untuk menentukan calon pendamping Anies Baswedan partai PKB harus memusyawarahkan terlebih dahulu dengan jajaran pengurus partai.
Serta, menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk berkoalisi agar syarat kursi pendaftaran calon kepala daerah terpenuhi.
“PKB ya kita tidak bisa, PKB mengatakan wakilnya harus A atau B. Jadi harus bermusyawarah dengan calon -calon koalisi PKB nanti.”
Sebelumnya, PKS resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Sohibul Iman bakal calon wakil gubernur dalam Pilgub Jakarta 2024.
Namun Presiden PKS Ahmad Syaiku tidak menutup fakta bahwa belum ada partai politik yang tertarik menjadi koalisi usai deklarasi pengusungan Anies-Sohibul belum ada partai politik yang tertarik.
