TajukPolitik – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat hadir dalam kampanye akbar partai itu di Alun-Alun Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 22 Januari 2024. Kegiatan itu dihadiri ribuan orang dari berbagai wilayah Karanganyar dan sekitarnya.
keduanya secara bergantian menyampaikan orasi di hadapan massa peserta kampanye. SBY bahkan menghibur massa yang ada di hadapannya dengan sebuah lagu ciptaan mendiang Didi Kempot yang berjudul Banyu Langit.
“Kita berprinsip, Demokrat inginnya rakyat tidak boleh susah. Negara bertanggung jawab, pemerintah bertanggung jawab, pemimpin bertanggung jawab, termasuk presiden. Jangan sampai rakyatnya susah, termasuk rakyat yang ada di Karanganyar ini, di Jawa Tengah, dan di seluruh Indonesia,” ucap SBY dalam orasinya di kampanye akbar tersebut.
SBY mengemukakan berbagai program baik yang telah dilaksanakan semasa dirinya masih menjabat sebagai Presiden, demikian juga program pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar dilanjutkan. Adapun program yang belum baik bagi rakyat agar diperbaiki.
“Demokrat akan memilih pemimpin, memilih presiden yang juga tidak ingin rakyatnya susah. Kalau Bapak, Ibu, Saudara-Saudara mau bersama-sama Partai Demokrat memilih Pak Prabowo Subianto, pasangan Prabowo Gibran maka sama. Semua akan bekerja. Demokrat akan bekerja, jangan sampai rakyat susah. Rakyat harus semakin sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu AHY memperkenalkan calon-calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat mulai dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah, hingga DPRD Kabupaten Karanganyar. Di antaranya Rinto Subekti yang merupakan salah satu caleg DPR RI, kemudian ada Ani Widya Astuti, Nina Agustin, dan lain-lain.
“Ini adalah caleg-caleg Partai Demokrat yang siap memperjuangkan harapan dan aspirasi masyarakat sekalian. Terima kasih kalau berkenan untuk datang dan berkenan untuk memberikan dukungan untuk Partai Demokrat,” kata AHY.
Dia menambahkan Demokrat dalam Pemilu 2024 memiliki komitmen melanjutkan program-program baik yang sudah berjalan pada masa pemerintahan Jokowi, yang sebelumnya juga pada masa pemerintahan SBY, serta presiden-presiden sebelumnya.
“Yang tidak boleh kita lupakan adalah masalah ekonomi rakyat,” katanya.
AHY memberi contoh sejumlah program yang dilaksanakan pada masa SBY yang dinilai membantu masyarakat tidak mampu adalah BLT atau bantuan langsung tunai, kemudian ada KUR atau kredit usaha rakyat yang membantu permodalan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah atau UMKM.
“Insya Allah kalau Demokrat kembali ke pemerintahan kami akan memperjuangkan agar semakin banyak modal digulirkan untuk membantu pelaku UMKM,” katanya.