Senin, 3 Februari, 2025

Hadir Dalam Deklarasi Ganjar Capres PDIP, Perlemah Posisi Jokowi Sebagai King Maker Pilpres 2024

TajukPolitik – Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago berpendapat kehadiran Jokowi dalam deklarasi Ganjar telah memperlemah posisinya sebagai King Maker Pilpres 2024. Pasalnya, mantan Wali Kota Solo itu akan mengikuti keputusan PDIP terkait Pilpres 2024.

“Jokowi bakal sulit lagi mengendorse figur capres lain di luar PDIP,” ujar Arifki dalam keterangan resmi.

Arifki meyakini wacana Pilpres di masyarakat akan lebih kencang pasca deklarasi Ganjar oleh PDIP. Ia memprediksi, dengan adanya pengumuman oleh PDIP, maka poros capres akan semakin mengerucut.

“Bakal melahirkan 3 pasangan calon atau 2 calon. Dilihat komposisi kubu, 3 pasangan calon bakal menarik. Kubu PDIP, koalisi perubahan, dan KIB +KKIR” kata Arifki.

Presiden Jokowi sendiri akan mengumpulkan para ketua umum partai untuk membahas situasi politik saat ini.

Namun pakar politik menilai posisi Jokowi sebagai king maker dalam Pilpres 2024 melemah. Pasalnya, Kepala Negara hadir saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar sebagai capres.

Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan posisi king maker merupakan penugasan partai politik. Dengan demikian, Jokowi yang juga kader PDIP tidak terlepas dari hal tersebut.

“Kalaupun Presiden sampai seperti ini (berpihak), akan dianggap tidak netral secara politik,” kata Jati kepada Katadata.co.id, Rabu (26/4).

Secara sederhana, kingmaker merupakan orang atau kelompok dengan kekuatan besar dalam menentukan hasil sebuah Pilpres. Seorang kingmaker mampu meyakinkan khalayak terkait sosok yang ideal.

Dalam hal ini, Jokowi beberapa kali memberikan sinyal endorse atau dukungan kepada Ganjar dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hal ini bahkan sempat disampaikan langsung Jokowi kepada para relawannya.

Jati menilai hal tersebut kini menjadi tantangan saat ini lantaran ada fluktuasi dukungan dalam konstelasi politik nasional. Ia mengamati pilihan masyarakat saat ini telah tersegmentasi secara figur.

Dengan demikian, Jati menilai Jokowi harus dapat menyatukan opini masyarakat jika ingin tetap menjadi kingmaker Pilpres 2024. “Yang paling penting dari seorang King Maker adalah legitimasi,” kata Jati.

Sedangkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan Jokowi akan mengumpulkan para ketua umum partai politik. Pertemuan akan dilakukan usai Koalisi Indonesia Bersatu menggelar pertemuan di rumah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto besok.

“Besok KIB dulu, habis itu Bapak (Jokowi) mengundang ketua umum partai politik untuk ngopi bareng,” kata Zulkifli di Istana Kepresidenan, Rabu (26/4).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini