TajukPolitik – Organisasi aktivis lingkungan hidup, Greenpeace Indonesia mengekspresikan ketidakpuasan mereka atas penggunaan nama organisasi mereka dalam poster kampanye Ganjar Pranowo, seorang Calon Presiden dari Partai PDI Perjuangan.
Pada tanggal 29 Agustus 2023, unggahan poster kampanye Ganjar Pranowo tersebut dengan judul “Banteng Metu Kandang” di akun Instagram @pdiperjuangan mencantumkan nama Greenpeace Indonesia sebagai salah satu peserta kampanye.
Kampanye ini dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal yang sama di Cibis Park Cilandak, Jakarta Selatan, dan akan dihadiri oleh berbagai tokoh termasuk Thariq Halilintar, Marcel Siahan, NDX AKA, Black Line, Greenpeace Indonesia, serta influencer dan seniman lainnya.
Namun, dalam respons atas penggunaan nama mereka dalam kampanye politik, akun TikTok resmi Greenpeace Indonesia dengan username @greenpeaceid mengunggah video klarifikasi.
Dalam video tersebut, seorang anggota Greenpeace Indonesia menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap penggunaan nama organisasi dalam kampanye partai politik.
“Sejak kapan kami mau ikut dan mendukung kampanye partai,” ucap salah satu anggota organisasi lingkungan tersebut dengan tegas.
“Tolong ya ini masa ada partai, pansos (panjat sosial) sama organisasi lingkungan.” lanjut perwakilan dari mereka.
Dalam video tersebut, Greenpeace Indonesia juga meminta agar nama organisasi mereka dihapus dari poster kampanye tersebut.
Dalam perkembangan lebih lanjut, tampaknya unggahan poster kampanye di akun Instagram @pdiperjuangan telah dihapus.
Namun, di akun TikTok @dpppdiperjuangan, unggahan tersebut masih terlihat, menunjukkan kemungkinan lupa menghapusnya dari platform tersebut.
Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi yang menyangkut Greenpeace ID ini.
Tragedi tersebut mencerminkan pentingnya penghormatan terhadap independensi dan integritas organisasi, terutama dalam konteks kampanye politik yang melibatkan berbagai pihak dan individu dengan kepentingan yang beragam.
Bahkan Ganjar sendiri ada masalah lingkungan yang belum diselesaikan yakni konflik Desa Wadas terkait penambangan batu andesit yang menuai protes dari warga sampai dengan hari ini. Penambangan di Desa Wadas sendiri mengakibatkan kerusakan lingkungan bahkan banjir lumpur saat hujan turun. Wajar jika oraganisasi lingkungan sangat keberatan dengan pencatutan nama untuk poster kampanye Ganjar Pranowo.