TajukPolitik – Partai Gerindra berharap Partai Demokrat gabung ke poros pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ya mudah-mudahan kalau jodoh InsyaAllah tentu harapan kita Demokrat bergabung bersama Partai Gerindra,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade dalam rilis survei virtual Polling Institute bertajuk ‘Peta Persaingan Capres-cawapres dan Isu-isu Terkini’, Minggu (10/9).
Andre mengatakan komunikasi petinggi Gerindra dan Demokrat sudah dilakukan. Ia juga mengungkap ada peluang pertemuan Prabowo dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tinggal kita menunggu kapan waktunya Pak SBY bisa bertemu Pak Prabowo,” ucap Andre.
Partai Demokrat belum menentukan arah koalisi usai hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Demokrat juga mencabut dukungan ke bakal capres Anies Baswedan. Demokrat sendiri membuka peluang gabung Gerindra atau PDIP.
Sementara itu kepala BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan akan bersikap rasional jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden dalam koalisi nanti.
Rasional, rasional. Ya kalau diajak jadi cawapres siap. Tapi kalau pun tidak kami lebih rasional untuk bisa bergabung,” kata Herman saat syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 September 2023.
Herman mengatakan Demokrat akan mengikuti apa yang memang sudah jadi komitmen bersama dalam koalisi nanti. Ia mengatakan Demokrat tidak mengajukan syarat tertentu untuk bergabung dengan koalisi yang sudah ada.
Sebab, sebelumnya Demokrat telah memiliki daya tawar dengan Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera karena merintis Koalisi Perubahan untuk Persatuan sedari asal. Namun, kata dia, saat ini peluang Demokrat adalah masuk ke koalisi yang sudah terbentuk.
“Oleh karenanya, berpikir rasional saja. Tentu kalau ada ruang yang terbuka dan dibicarakan yang secara rasional tentu itu porsinya Demokrat,” kata dia.
Herman menegaskan bagaimana pun Demokrat tetap memiliki daya tawar tinggi karena memiliki jaringan, kader, dan calon legislatif. Bahkan, kata dia AHY memiliki elektabilitas yang tinggi selama ini.
“Mas AHY punya elektabilitas tertinggi sebagai cawapres. Ini menurut saya modal dasar untuk bisa membantu pemenangan siapa pun nanti koalisi ke depan,” ujar Herman.
Herman Khaeron mengatakan arah koalisi Partai Demokrat akan ditentukan pada rapat pimpinan nasional atau rapimnas. Ia menjelaskan awalnya rapimnas dijadwalkan pada 13-14 September 2023, namun ada perubahan jadwal. Ia mengatakan jadwal rapimnas menunggu arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Karena rapimnas akan menjadi momentum untuk menetapkan arah koalisi, akan di bulan September,” kata Herman.