TajukPolitik – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, mengatakan, kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng) selama dipimpin Ganjar Pranowo adalah bukti bahwa Capres PDIP gagal menjadi gubernur hampir 10 tahun.
Meninggalkan kemiskinan di Jateng itulah “prestasi” Ganjar Pranowo. Sebab itu, diyakini dia hanya akan jadi boneka jika jadi presiden seperti Joko Widodo, karena hanya sebatas petugas partai.
“Tetapi masih dipaksakan juga sebagai Capres oleh PDIP. Jadi, apa kriteria Capres PDIP menjadi tidak jelas, setelah menetapkan Ganjar sebagai Capresnya,” kata Muslim, Minggu (21/5).
“Masa iya sih PDIP Capreskan Ganjar yang tidak punya prestasi selain kemiskinan akut di Jawa Tengah? Makanya, pasti Ganjar akan jadi Capres boneka lagi,” tambahnya.
Muslim juga mengaku heran dengan kemiskinan yang tinggi di Jawa Tengah selama dipimpin Ganjar, tetapi lembaga survei malah menempatkan Ganjar di posisi tertinggi.
“Itu lembaga survei apaan? Maka, tidak heran kalau itu dianggap sebagai lembaga survei berbayar. Ganti saja namanya sebagai perusahaan survei, bukan lembaga survei. Dan akan lebih kacau kalau Capresnya boneka lagi,” pungkas Muslim.
Sementara itu Pengamat Politik Hariqo Satria menyoroti dukungan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto yang dideklarasikan Jumat (19/5) malam. Pertemuan itu juga disertai saat momen makan malam bersama Prabowo dan Gibran.
Setidaknya 15 koordinator Relawan Jokowi dan Gibran berkumpul di sana dan menyatakan dukungannya kepada Prabowo untuk meneruskan pembangunan yang telah dirintis oleh Jokowi.
“Anak-anak Presiden Jokowi punya cara mereka sendiri dalam menunjukkan dukungannya kepada Prabowo,” ujar Hariqo.
Menurutnya, ini tergambar dari beberapa hal yang dilakukan Gibran dan adiknya Kaesang Pangarep.
“Jika Kaesang menggunakan kaos bergambar Prabowo, maka Gibran mengajak Prabowo makan di angkringan bersama para Relawan Jokowi dan Gibran,” jelasnya.
Relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim telah resmi mendukung Prabowo sebagai Capres 2024, yang disampaikan langsung kepada Prabowo pada Jumat malam itu.
“Hari ini kita sudah hadir Pak Prabowo di tengah-tengah kita, Pak Prabowo saya sampaikan juga kawan-kawan relawan ini mendukung Bapak,” kata koordinator relawan Gibran sekaligus pihak pengundang, Kuat Hermawan Santosa.
Kuat mengatakan ada beberapa pertimbangan mendukung Prabowo sebagai Capres 2023 dibanding Ganjar Pranowo. Menurutnya, Prabowo berkomitmen meneruskan gagasan Jokowi.
“Usai melakukan konsolidasi di Loji Gandrung, konsolidasi Jateng dan Jatim kita mengerucutkan suara jadi satu nama Prabowo. Pertimbangan karena komitmen Prabowo kepada RI sangat luar biasa dan memutuskan gagasan-gagasan Pak Jokowi ke depan meneruskan program-programnya yang sudah dirintis,” tuturnya.
“Dia mengatakan 90% relawan yang hadir saat konsolidasi itu mendukung Prabowo. “Dan kita mengambil sikap untuk mendukung Prabowo,” jelasnya.
Terkait dukungannya ini yang bertolak belakang dengan PDIP yang menaungi Gibran, Kuat menegaskan relawan sejatinya tidak terafiliasi dengan parpol.
Kami dari relawan, kami tidak berpartai ini soal sikap bahwa kami hari ini tunduk dan patuh kepada Pak Jokowi. Nah tetapi arus bawah hari ini, konsolidasi pasca pertemuan kemarin 90% itu adalah arus dukungan Pak Prabowo. Ini sudah sikap resmi dari kawan-kawan,” pungkasnya.