TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan menanggapi pertanyaan wartawan terkait isu tawaran menteri jika nanti pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan pemilihan presiden 2024.
“Saya tidak mau membahas itu sekarang. Intinya kami ingin fokus 14 februari yang tinggal 28 hari lagi. Kami sudah tidak punya banyak waktu,” katanya di Gedung IPHI Kabupaten Pati, Selasa (16/1).
Ia menegaskan bahwa saat ini Partai Demokrat tengah fokus memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Sehingga, dirinya tak mau terlalu memikirkan terkait isi tawaran menteri.
“Partai Demokrat sangat konsisten. Kami tidak ingin hanya berucap-ucap. Tapi komitmen kami berjuang bersama pasangan Prabowo-Gibran dalam pilpres 2024. Ini benar-benar kami ikhtiarkan,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kemenangan Prabowo-Gibran maka Partai Demokrat akan kembali ke pemerintahan. Sehingga, pihaknya akan makin bisa berperan untuk menyejahtarakan masyarakat.
“Makanya dalam berbagai kesempatan kami terus mendampingi capres kami untuk menyukseskan pemilihan presiden pasangan Prabowo-Gibran menjadi pemenang di 2024 ini,” tuturnya.
Sementara itu saat ditanya terkait pemilihan legislatif, AHY mengaku Partai Demokrat menargetkan meraih 12 persen suara secara secara nasional.
“Jika dikonversi kursi DPR RI itu sekitar 70 kursi,” ujarnya.
Khusus untuk Jawa Tengah, pihaknya menargetkan setiap Dapil memperoleh paling tidak satu kursi.
“Kami ingin mengisi semua Dapil dari Jawa Tengah ini masing-masing satu kursi paling tidak. Harapannya di dapil 3 (Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora) bisa dua kursi,” harapnya.
Saat ini memang sangt santer bahwa AHY adalah calon kuat menjadi menteri saat Prabowo menjadi Presiden. Bahkan banyak yang mengharapkan AHY akan menjadi menteri Pertahanan menggantikan prabowo Subianto, karena AHY berlatar belakang militer.