Senin, 10 Maret, 2025

Dukungan Masih Kurang, PAN Sebut Anies Belum Tentu Maju di Pilkada Jakarta

Tajukpolitik – Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut Anies Baswedan belum tentu maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Desk Pilkada 2024 PAN, Yandri Susanto, dalam konferensi pers di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (27/6).

Yandri mengatakan walaupun Anies sejauh ini telah diusung oleh PKS untuk maju di Jakarta, namun kepemilikan kursi DPRD mereka tak cukup. PKS pun masih harus berkoalisi dengan partai lain.

“Jadi, masalah DKI pertama menurut kami Anies belum tentu maju, kan belum didaftarkan,” ujar Yandri.

Yandri menyebut dinamika politik di Jakarta sangat cair, segala hal bisa berubah dalam waktu yang sangat cepat.

Ia menyampaikan PAN masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya. Yandri pun menekankan mereka konsisten mendorong kadernya, Zita Anjani.

“Apakah Anies mendapatkan perahu? Ya belum tentu juga. Tapi kalau mau maju ya silakan, Kami juga tidak akan menghambat, tak akan menghalangi,” ucap dia.

Pada saat yang sama, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay menyatakan siap berhadapan dengan Anies di Pilkada Jakarta.

Ia mengatakan bahkan di kontestasi politik yang lebih tinggi pun, yakni pilpres mereka tak gentar berhadapan dengan Anies.

Pada Pilpres 2024 lalu, PAN mendukung Prabowo-Gibran yang jadi lawan Anies-Muhaimin.

“Jangankan DKJ, di pilpres saja kita menang, faktanya kan menang,” ucap Saleh.

Saleh pun menyindir Anies yang bukan merupakan kader parpol namun dinilai ingin terus maju di kontestasi politik.

“Nah, sekarang yang tidak punya partai kok mencalonkan, ini kan aneh juga yang enggak punya partai tapi ngotot selalu mencalon gitu, calon pilpres, pilgub, nanti cawalkot lagi, habis itu ya kan,” ujarnya.

Pada Pilkada Jakarta 2024, Anies telah mengantongi dukungan dari PKS. Ia dipasangkan dengan salah satu kader pentolan PKS, Sohibul Iman.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu masih membuka peluang mengganti Sohibul dari posisi cawagub. Ia menyebut Sohibul masih bisa diganti menyesuaikan dengan hasil kerja sama atau koalisi dengan partai lain.

PKS sendiri masih butuh berkoalisi dengan partai lain demi memenuhi syarat mendaftarkan paslon ke KPU. Syaikhu mengatakan PKS terbuka untuk bernegosiasi.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini